Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahfud MD Tegas Tidak Akan Jadi Ban Serep Jika Jadi Wakil Presiden

Mahfud MD Tegas Tidak Akan Jadi <i>Ban Serep</i> Jika Jadi Wakil Presiden
Mahfud MD/Foto: MPI
A
A
A

 

CIAMIS - Calon Wakil Presiden dari nomor urut 3, Mahfud MD, tidak akan menjadi 'ban serep' jika menjadi wakil presiden periode 2024-2029.

Hal tersebut ditegaskan dirinya saat ditanya salah seorang peserta dalam dialog kebangsaan saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al-Quran Cijeungjing Ciamis, dan bertemu dengan para tokoh ulama dan kyia sepringan timur di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

 BACA JUGA:

Ia mengatakan sebelum dirinya terpilih menjadi pasangan calon presiden yang diusung oleh Partai Perindo, Mahfud sempat menanyakan terkait hal itu.

"Waktu itu saya bilang, bu kalau jadi wakil presiden saya minta satu hal untuk diberi tugas yaitu membawahi Menkopolhukam," kata Mahfud saat menjawab pertanyaan salah satu tamu undangan di Ponpes Al-Quran Cijeungjing Ciamis.

 BACA JUGA:

Mahfud menyebutkan permintaanya agar akses yang membawahi Menkopolhukam bisa langsung ke Wakil Presiden karena dirinya sudah tau persoalan di dalamnya.

"Saat itu Ibu Mega bersedia dan dari para partai pengusung mengatakan iya silakan," katanya.

Ia meminta tugas membawahi kendali Menkopolhukam agar memiliki tugas untuk mengatasi persoalan hukum dan korupsi di Republik Indonsia.

"Jadi nanti saya tidak akan jadi ban serep dan memiliki tugas yang jelas membawahi hukum serta pemberantasan korupsi," tegasnya

Selain itu, Mahfud MD menceritakan bahwa dirinya menjadi calon presiden dari pasangan Ganjar-Pranowo bukan atas dirinya yang menawarkan.

"Saya jadi cawapres diminta bukan menawarkan diri. Saya berpegangan kepada pedoman syariah menjadi pemimpin itu jangan rebutan," ujarnya.

Akan tetapi saat itu, Ketua Umum dari 4 Partai Politik yaitu Perindo, PDIP, Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendatanginya.

"Syariat itu jangan kamu suka minta-minta jabatan atau memburu-buru jabatan. Tapi kalau kamu diminta inshaa allah dalam setiap tugas yang dijalaninya akan di vantu oleh Allah SWT, nah disitulah maka setelah ditetapkan dan saya setuju tentu saya harus kampanye sesuai ilmu politik bersosialisasi sesuai ilmu sosiologi," kata mahfud

Dalam kesempatan tersebut Mahfud juga membahas terkait persoalan guru-guru madrasah yang belum merasakan kesejahteraan.

"Itu banyak guru madrasah, merek tidak mendapat perhatian apa-apa gajinya 3 ratus ribu sebulan dan kadangkala oleh madrasahnya di bayar 6 bulan sekali tapi guru guru ini mengabdi dengan pengabdian mencetak orang orang hebat seperti saya ini lulusan madrasah itu guru saya tidak dibayar waktu itu," terangnya.

Mahfud juga membahas akan mensejahterakan nasib orang-orang yang menjaga masjid atau sering dikenal dengan istilah Marbot.

"Kalo kita pikir pengabdian mereka iu luar biasa mereka menjaga masjid itu dengan iklas tanpa ada yang memkirkan hidup diriny. Insha allah itu sudah ada di program kita (Ganjar-Mahfud) untuk memberikan hak yang seharusnya di dapat oleh mereka," ucapnya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement