Meskipun memakan waktu yang lama, Elatr menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden AS Joe Biden dan pemerintahannya karena telah "membuka pintu bagi dirinya". Dia mengatakan dia lega karena merasa takut.
Elatr akhirnya diwawancarai oleh layanan imigrasi AS pada Maret lalu dalam sebuah proses yang oleh pengacaranya digambarkan sebagai proses yang "sangat traumatis" karena tingkat detail dan pengulangan yang diperlukan.
Mereka memperkirakan akan menerima tanggapan dalam waktu 60 hingga 90 hari, namun Fahmy yakin bahwa proses permohonan tersebut terhambat karena negosiasi yang sedang berlangsung antara AS, Arab Saudi, dan Israel.
Kedua wanita tersebut meminta bantuan dari berbagai anggota Kongres, tetapi menyebut anggota kongres Don Beyer dan Senator Tim Kaine sebagai "juara di Capitol Hill".
Kedua anggota parlemen mengatakan kepada BBC bahwa mereka senang membantu Elatr dan lega mendengar berita tersebut. Beyer mengatakan ini adalah kasus suaka politik yang paling jelas yang bisa dibayangkan.
"Setelah semua yang dia dan keluarganya lalui, senang melihat mereka diberikan pengakuan ini dan rasa aman yang menyertainya," kata Beyer dalam sebuah pernyataan.
“Saya akan terus mendukung Nyonya Khashoggi saat dia mencari pertanggungjawaban atas pembunuhan suaminya, sebuah ketidakadilan yang mengerikan yang tidak akan saya lupakan,” lanjutnya.
Elatr dan pengacaranya mengatakan bahwa mendapatkan suaka politik akan menjadi batu loncatan untuk membawa kasus pembunuhan yang akan lebih emberikan keadilan bagi Jamal.
Mereka mencari kompensasi dari Arab Saudi atas kematian Khashoggi dan berupaya mendapatkan perangkat elektronik jurnalis tersebut dari pemerintah Turki.
Mereka juga bermaksud mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan spyware Israel, NSO Group, yang menghadapi tuduhan luas bahwa perangkat lunak Pegasus miliknya telah dijual dan digunakan oleh pemerintah otoriter di seluruh dunia.
BBC telah menghubungi NSO Group untuk memberikan komentar, namun sebelumnya mereka membantah melakukan kesalahan.
“Kami bertekad untuk memberikan keadilan bagi Jamal dan perdamaian serta keadilan bagi Hanan,” kata Fahmy.
(Susi Susanti)