Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Massa Pengarak Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Wartawan Jadi Korban

Edy Siswanto , Jurnalis-Kamis, 28 Desember 2023 |15:08 WIB
 Massa Pengarak Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Wartawan Jadi Korban
Wartawan yang terluka akibat dikeroyok massa pengarak jenazah Lukas Enembe (foto: dok ist)
A
A
A

JAYAPURA - Aksi anarkis masa pengarak Jenazah Lukas Enembe turut menyasar awak media yang melakukan peliputan. Salah satu media nasional, Ari Bagus Purnomo, dikeroyok massa saat melakukan peliputan didekat peti jenazah Lukas Enembe.

Ari saat itu hendak mengambil gambar Bendera Bintang Kejora yang berada disamping peti jenazah Lukas Enembe. Ia mengaku turut dalam barisan Kapolda Papua, namun lantaran akan mengambil gambar hingga keluar dari rombongan Kapolda.

"Sebenarnya tidak masalah kalau saya masih tetap dibelakang rombongannya Kapolda, cuman karena saya melihat ada Bendera Bintang Kejora berkibar disamping peti jenazah itu yang saya langsung berinisiatif bagaimana caranya untuk dapat gambar," kata Ari kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).

Dia mengaku keluar dari rombongan hingga mendapat teriakan dari massa dan dikeroyok.

"Pas saya mau ambil gambar lain dengan maksud beda angel dari depan, giliran sudah sampai di depan ada satu warga yang teriak "woi ko ambil gambar apa, ko rekam-rekam apa," dan massa mau rampas handphone saya," ucapnya.

"Karena saya berpikir untuk amankan gambar, hendphone saya taruh di dada lalu telungkup diaspal, dari situ baru pukulan-pukulan masuk semua, dikeroyok,"sambungnya.

Akibat pengeroyokan itu, dia memar dan lutut sebelah kananya terasa seperti terkilir dan sementara mau dirongseng di RSUD Yowari Sentani.

"Saya rasa itu ditendang dari belakang, dipukul dan ditendang dari belakang, yang saya terasa sekali itu ditendangnya itu makanya lutut sampai terkilir," akunya.

Beruntung, kata dia, aksi pengeroyokan tidak terlalu lama karena dilerai oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen. Ari mengatakan pengeroyakan terhadap dirinya berlangsung tepatnya di lampu merah pasar lama, Sentani, Kabupaten Jayapura sekira pukul 10.15 WIT.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement