Hubungan Jepang dengan Amerika Serikat dan Inggris mulai memanas. Namun, Jepang memiliki alternatif lain yaitu merebut sumber minyak bumi di Hindia Timur tepatnya di Tarakan.
Pasukan Jepang akhirnya mendarat di Tarakan pada 11 Januari 1942 dan menyabotase seluruh kilang minyak. Jepang merebut ladang minyak di kota Miri, Malaysia dan merebut ladang minyak di Balikpapan, Indonesia pada Januari. Kemudian, Sumatera pada Februari dan Pulau Jawa pada Maret.
Jepang menjadikan Tarakan sebagai landasan udara pertama yang strategis untuk meluncurkan serangan. Namun, Jepang tidak cukup memiliki kapal tanker untuk mengangkut banyaknya minyak di Tarakan.
Akhirnya revolusi Indonesia terjadi pada akhir 1940-an. Kapal tanker Jepang meninggalkan Tarakan pada Juli 1944 setelah bom serangan sekutu yang merusak fasilitas di ladang minyak.
Pertempuran Tarakan kedua pada Juni 1945, yang melibatkan Brigade ke-26 veteran Australia, menandai akhir kekuasaan Jepang dan menjadi bagian dari perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.
Revolusi Indonesia pada akhir 1940-an membawa perubahan signifikan di Tarakan dan membebaskannya dari penjajahan.
(Arief Setyadi )