Kelompok Jaish al-Adl beroperasi di Iran Tenggara dan Balochistan, Pakistan Barat. Daerah tersebut terpecah dan berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, tempat serangan tersebut terjadi.
Dikutip Reuters, kelompok Jaish al-Adl berkeinginan mendapat kehidupan lebih baik dan hak yang besar bagi etnis minoritas Baluchis. Mereka mengaku telah bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap pasukan keamanan Iran di Sistan-Baluchestan, Iran Tenggara.
Saat sebagai Sunni Jundallah, mereka berjanji akan setia kepada kelompok jihad ISIS, yang berbasis di wilayah Irak dan Suriah. Departemen Luar Negeri AS menetapkan Sunni Jundallah dan Jaish al-Adl sebagai 'teroris.'
Tidak hanya AS, diduga beberapa negara juga menetapkan kelompok tersebut sebagai 'teroris', di antaranya Jepang, Iran, dan Selandia Baru.
(Susi Susanti)