EKUADOR - Pasukan keamanan di Ekuador telah melancarkan operasi di kompleks penjara besar di kota pelabuhan Guayaquil.
Tentara dan petugas polisi telah memasuki fasilitas tersebut dan mengatakan mereka telah memulihkan ketertiban setelah seminggu terjadi kerusuhan di penjara-penjara di seluruh negeri.
Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan pemerintahannya sedang berperang melawan geng dan kejahatan terorganisir.
Gambar-gambar menunjukkan ratusan tentara menyerbu penjara utama di Guayaquil, ketika tindakan keras Presiden Daniel Noboa terhadap geng-geng tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Pasukan tampaknya telah mengambil kembali kendali atas lembaga pemasyarakatan yang dianggap sebagai basis operasi geng narkoba di Guayaquil.
Langkah pemerintah baru-baru ini terjadi tak lama setelah pembunuhan seorang jaksa, César Suárez, yang sedang menyelidiki kejahatan terorganisir di Ekuador.
Suarez, yang dibunuh dalam perjalanan ke sidang pada Rabu (17/1/2024), sedang menyelidiki pengepungan di sebuah stasiun televisi lokal di Guayaquil ketika orang-orang bersenjata bertopeng mengambil alih saluran tersebut dan menyandera para jurnalis di bawah todongan senjata.
Pihak berwenang telah menahan dua orang yang dituduh membunuh Suárez. Media lokal melaporkan bahwa kedua tersangka adalah anggota geng kriminal yang terkait dengan salah satu kartel narkoba kuat di Meksiko.
Seperti diketahui, awal tahun ini, pemimpin geng Adolfo Macías Villamar, yang dikenal sebagai ‘Fito’, melarikan diri dari kompleks yang sama.