Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Petinggi Yayasan Pendidikan di Sukabumi Anggap Penyelesaian Sisa Pembayaran Jual Beli Tanah Rp1 Miliar Tidak Ada Masalah

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Rabu, 24 Januari 2024 |20:14 WIB
 Petinggi Yayasan Pendidikan di Sukabumi Anggap Penyelesaian Sisa Pembayaran Jual Beli Tanah Rp1 Miliar Tidak Ada Masalah
Kampus Graha STIE Pasim Sukabumi (foto: dok MPI)
A
A
A

SUKABUMI - Yayasan Pendidikan Pasim memberikan klarifikasi pemberitaan terhadap petinggi yayasan berinisial RB dan WP yang dilaporkan XG selaku anak pemilik lahan kepada polisi terkait pembayaran sisa jual beli tanah dan bangunan senilai Rp1 miliar yang dijadikan kampus Graha STIE Pasim.

Kuasa hukum RB dan WP, Adam Mandela mengatakan, pada bulan Mei 2023 terjadi pelaporan oleh XG kepada RB dan WP. Setelah mendapat laporan tersebut, kami mengkaji untuk melakukan pelaporan balik terhadap XG dengan dugaan pencemaran nama baik dan atau dugaan penyebaran berita bohong atau fitnah.

"Alasannya, karena kami tidak pernah melakukan transaksi bahkan memberikan cek yang dikatakan kosong kepada XG. Lalu sebelum tim kuasa hukum WP dan RB melakukan pelaporan kepada XG, pada bulan Agustus XG dan ayah kandungnya," ujar Adam kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (14/1/2024).

Kedatangan XG dan ayahnya, lanjut Adam, bertujuan untuk meminta maaf secara langsung dan memohon untuk tidak melaporkan XG serta ingin menyelesaikan permasalahan dengan baik, sehingga pihaknya tidak jadi membuat pelaporan terhadap XG.

"Setelah kejadian tersebut, Polres Kota Sukabumi berencana melakukan konfrontir kepada semua yang terlibat, dan tim RB dan WP berencana menyelesaikan permasalahan dengan XG secara prosedural hukum yang berlaku," ujar Adam.

Lebih lanjut Adam mengatakan, pada saat akan dikonfrontir, lalu keluar surat telegram Kapolri dengan nomor ST/1160/V/RES.1.24.2023 tentang penundaan sementara kasus yang berkaitan Caleg yang mengikuti Pileg 2024, sehingga agenda konfrontir ditunda hingga Pileg dan Pilpres selesai.

"Namun pada tanggal 21 januari 2024, sebulan kurang menjelang pemilihan umum muncul kembali berita lama (pelaporan kepada Polres terkait sisa pembayaran Rp1 Miliar miliar) yang dimana kami tim RB dan WP merasa sudah tidak ada permasalahan dan mengikuti proses hukum yang berlaku," ujar Adam.

Adam menambahkan, pada tanggal 22 Januari 2024, pihaknya mengkonfirmasi kepada ayah kandung XG menanyakan berita yang muncul di media massa merupakan kehendak atau perintah dari XG, dan dijawab oleh ayah kandungnya, XG tidak pernah meminta wartawan untuk memberitakan media.

Dalam berita sebelumnya, petinggi sebuah yayasan pendidikan tinggi di Sukabumi berinisial RB dan WP dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan pembayaran cek kosong senilai Rp1 miliar atas kekurangan pembayaran jual beli tanah dan bangunan oleh pemilik lahan berinisial AMC.

Awalnya tanah dan bangunan yang dijadikan Graha STIE Pasim Sukabumi di Jalan Raya Sukaraja No 251, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dijual kepada terlapor dengan kesepakatan jual beli seharga Rp2 miliar.

Pembayaran yang sudah dilakukan sebesar Rp1 miliar dan sisanya sebesar Rp1 miliar lagi, terlapor melakukan sisa pembayaran dengan menggunakan cek atas nama PT Pasim Sentra Utama. Namun cek tersebut diduga palsu dan ditolak oleh pihak bank.

Kuasa hukum pemilik lahan, Diah Ekawati mengatakan, kliennya kecewa dan syok berat ketika cek dengan nomor DK 665977 per tanggal 15 Januari 2023 yang diberikan terlapor kepada kliennya, tidak bisa dicairkan dananya dengan berbagai alasan.

"Tanda tangan penarik tidak sesuai dengan specimen yang ditatausahakan oleh bank tertarik dan atau syarat formal bilyet giro diduga diisi pihak lain selain penarik," ujar Diah kepada MNC Portal Indonesia, Senin (22/1/2024).

Lebih lanjut Diah mengatakan, kliennya yang merasa tertipu atas cek kosong ini, melalui XGR (20) anak dari pemilik lahan dan bangunan tersebut, akhirnya melapor ke polisi, dengan nomor LP/B/195/V/2023/SPKT/ Polres Sukabumi Kota/Polda Jawa Barat tertanggal 27 Mei 2023.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement