LONDON - Orang Inggris mengetahui satu atau dua hal dalam hal membuat secangkir teh yang enak.
Minuman tersebut merupakan sebuah institusi budaya di Inggris, dimana diperkirakan 100 juta cangkir teh diminum setiap hari.
Namun kini seorang ilmuwan yang tinggal lebih dari 3.000 mil jauhnya di Amerika Serikat (AS) mengklaim telah menemukan rahasia secangkir teh sempurna yang awalnya dianggap tidak masuk akal oleh banyak orang Inggris. Yakni menambahkan sejumput garam.
Penelitian Prof Michelle Francl telah menimbulkan kegemparan di Inggris, dan bahkan menarik intervensi diplomatik dari Kedutaan Besar AS.
“Kami ingin meyakinkan masyarakat Inggris bahwa gagasan menambahkan garam ke minuman nasional Inggris bukanlah kebijakan resmi Amerika Serikat. Dan tidak akan pernah terjadi,” kata kedutaan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Ini bukan pertama kalinya minuman tersebut menimbulkan kontroversi di kedua negara Atlantik.
Pada 1773, para demonstran di Boston, wilayah kolonial Massachusetts, melemparkan 300 peti teh ke pelabuhan sebagai protes terhadap pajak Inggris. Ini menjadi sebuah momen penting yang memicu Revolusi Amerika.
"Saya tentu saja tidak bermaksud menimbulkan insiden diplomatik," kata Prof Francl, profesor kimia di Bryn Mawr College di Pennsylvania, kepada BBC.
"Email saya jadi penuh hari ini. Saya tidak menyangka saat bangun pagi ini saya melihat banyak orang membicarakan garam dalam teh mereka,” lanjutnya.