Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aiman Witjaksono Siap Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Besok

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Kamis, 25 Januari 2024 |09:26 WIB
Aiman Witjaksono Siap Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Besok
Aiman Witjaksono (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono pada Jumat (26/1/2024) besok. Aiman mengaku siap untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian tersebut.

“Insya Allah saya akan hadir Jumat untuk pemeriksaan di Polda Metro Jaya,” kata Aiman saat dihubungi Kamis (25/1/2024).

Aiman menyebutkan, nantinya ia akan hadir didampingi bersama Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan relawan hukum.

 BACA JUGA:

“Saya akan hadir bersama Tim Hukum TPN dan Relawan Hukum,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Aiman Witjaksono dilaporkan oleh aliansi elemen masyarakat sipil untuk demokrasi yang terdiri dari garda pemilu damai, juga front pemuda jaga pemilu dan juga barisan mahasiswa Jakarta. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono meminta aparat penegak hukum jangan melakukan tindakan yang dapat mencederai demokrasi. Hal ini dengan ikut serta dalam pemenangan calon tertentu di Pilpres 2024.

"Jangan curang, kami tidak akan diam. Kami akan berjuang mempertahankan demokrasi, kami tidak mau Indonesia kembali ke masa Orde Baru," kata Aiman dalam diskusi media bertajuk Perusakan Baliho Ganjar di Sumut, yang digelar Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023).

 BACA JUGA:

Pasalnya, Aiman mengaku jika dirinya mendapatkan sejumlah informasi dugaan dari beberapa Kepolisian diminta komandannya untuk membantu kemenangan tim Prabowo-Gibran.

"Bahkan, kemarin sudah memberitakan soal pemasangan baliho Prabowo-Gibran yang dilakukan oknum polisi," ujarnya.

Tak hanya itu saja, Aiman juga mengungkapkan, adanya instruksi terhadap semua Polres di seluruh Indonesia agar meminta semua KPU daerah dan Bawaslu untuk menyesuaikan CCTV kualitas hd dengan suara yang diintegrasikan dengan polisi.

"Ini berarti segala gerak-gerik aktivitas penyelenggara Pemilu, KPU, dan Bawaslu terpantau oleh aparat Kepolisian. Padahal KPU dan Bawaslu ada sebuah lembaga independen penyelenggara Pemilu," tuturnya.

Menurut dia, kalau tujuannya bagus tidak menjadi persoalan. Tapi anehnya, ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum berlangsungnya proses pelaksanaan Pemilu. Hal ini berpotensi luar biasa digunakan untuk memenangkan salah satu calon.

 BACA JUGA:

Meski begitu, Aiman yakin di Kepolisian masih banyak polisi yang punya idealisme, integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya. Termasuk Kapolri diyakini bisa menjaga netralitas institusinya.

"Semoga kecurigaan saya itu salah. Tapi kalau melihat beberapa indikasi yang terjadi di daerah, sulit rasanya untuk mengatakan tidak ada sesuatu di sini," pungkasnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement