JAKARTA – Ratusan polisi dari Polda Metro Jayamemaksa mundur massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang menggelar unjuk rasa di Depan Gedung DPR RI, Rabu (31/1/2024).
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, para demonstran terlibat aksi dorong dengan pihak kepolisian yang memaksa untuk massa membubarkan diri, karena sudah terindikasi melakukan aksi anarkis dengan melempar batu ke arah Gedung DPR RI.
Perlahan-lahan anggota Brimob dan Pasukan Sabhara yang menggunakan tameng dan barikade mulai maju mendesak para aksi demonstran.
Ribuan peserta aksi pun langsung membubarkan diri. Polisi pun akhirnya membuka Jalan Gatot Subroto pada yang sebelumnya ditutup karena adanya aksi massa dari Apdesi.
Sebagai informasi, aksi yang dilakukan Apdesi merupakan aksi yang menuntut revisi undang-undang Desa yang mana salah satunya untuk memperpanjang masa jabatan selama 9 tahun.
Sebelumnya, Massa aksi dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) memaksa masuk ke dalam Gedung DPRI RI, dengan cara merusak pagar di depan gerbang utama.
Cara mereka memaksa masuk yakni dengan menarik pagar yang sudah mulai terlihat bengkok yang ditarik-tarik dengan tambang. Dari pantauan MNC Portal Indonesia pukul 14.10 WIB, para pendemo berusaha membubarkan para perusak pagar dengan semprotan water canon.
Namun, ribuan massa juga gentar dengan semprotan air tersebut. Mereka juga sesekali terlihat melempar batu ke dalam Gedung DPR RI di yang dihalau oleh aparat kepolisian. Mereka juga mengancam memblokade jalur tol di depan Gedung DPR jika tak diizinkan untuk masuk
(Fahmi Firdaus )