JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) resmi melakukan pengadaan sarana kereta rel listrik (KRL) yang didatangkan langsung dari perusahaan China, CCRC Sifang Co. Ltd.
Melansir sumber lain, hal ini telah dilakukan setelah dibahas dengan pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Pandjaitan.
KCI resmi impor 3 unit KRL senilai Rp783 miliar pada Rabu (31/1/2024). Dengan adanya kerjasama dan proyek kereta cepat beberapa tahun lalu, China telah berhasil mengalihkan Indonesia dari Jepang, di proyek pengadaan kereta.
Namun apa alasan Indonesia lebih memilih impor dari China dibandingkan Jepang? Berikut 3 alasan tersebut.
1. Penambahan Kapasitas Penumpang
KCI memprediksi adanya pertumbuhan volume pengguna KRL Jabodetabek sebesar 4 persen per tahun. Perkiraan bertambah sekitar 16,98 juta pengguna.
Menurut Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto, pengadaan sarana KRL baru merupakan pemenuhan atas jumlah sarana KRL sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna KRL Line Jabodetabek 2024-2025, yang telah mencapai 1 juta pengguna per hari.