Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

10 Makanan Khas Imlek dari Berbagai Negara

Maria Regina Sekar Arum , Jurnalis-Kamis, 08 Februari 2024 |16:41 WIB
10 Makanan Khas Imlek dari Berbagai Negara
10 makanan khas Imlek dari berbagai negara (Foto: Tourism Thailand)
A
A
A

CHINA - Merayakan Tahun Baru Imlek berfokus pada membuang yang buruk dan yang lama, serta menyambut yang baru dan yang baik.

Melansir Royal Museums Greenwich, tahun Baru Imlek atau juga dikenal sebagai Festival Musim Semi. Ini adalah festival setiap tahunnya bagi setiap orang Tionghoa dan telah dirayakan di Tiongkok selama ribuan tahun, dengan berbagai bentuk kegiatan di berbagai wilayah Tiongkok.

Menjelang Tahun Baru, masyarakat membersihkan rumahnya untuk membuang kotoran, sampah, dan barang-barang lain yang tidak diperlukan. Mereka menghiasinya dengan cangkir merah, lentera, pot bunga, dan perabotan baru, serta membeli makanan untuk acara spesial perayaan.

Setiap negara memiliki makanan khas tahun baru Imlek. Apa saja makanan khas setiap negara saat perayaan Imlek?

Berikut makanan khas Imlek dari berbagai negara.

1. Bak Kwa dari Singapura

Mengutip Honey Kids Asia, kelezatan daging yang dikeringkan dengan udara ini adalah tradisi Tahun Baru Imlek yang sangat populer di Singapura dan untuk alasan yang lezat! Pesan secara online selama Tahun Baru Imlek untuk mendapatkan suguhan ini. Ini juga merupakan hadiah populer selama musim perayaan untuk teman dan keluarga karena reputasinya sebagai makanan mewah dan warnanya yang merah tua, melambangkan keberuntungan.

2. Nian Gao (Kanom Keng) dari Thailand

Menurut Tourism Thailand, Nian Gao adalah kue beras ketan yang dikukus. Makanan penutup manis ini melambangkan pencapaian pencapaian baru di tahun mendatang, misalnya mendapatkan promosi di tempat kerja atau menghasilkan lebih banyak uang dalam bisnis.

3. Daging Gulung Lima Bumbu (Lor Bak/Ngo Hiang) dari Malaysia

Berdasarkan Kuali, daging gulung lima bumbu populer di Asia Tenggara. Hidangan ini disajikan saat Tahun Baru Imlek sebagai simbol keberuntungan karena daging gulungnya menyerupai emas batangan. Alih-alih dibungkus dengan lumpia, daging gulung ini dibuat dengan kulit tahu sehingga renyah di luar namun lembab dan lembut di dalam.

4. Kue Tart Nanas atau ong lai dari Singapura

Paket kecil kue lezat dengan isian nanas ini membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi rumah. Ong lai diterjemahkan menjadi 'kemakmuran telah tiba'.

5. Tangyuan dari Thailand

Tang yuan merupakan makanan penutup yang populer saat Tahun Baru Imlek karena bentuknya yang bulat dan pengucapan namanya melambangkan reuni. Bola ketan manis seukuran gigitan ini secara tradisional diisi dengan pasta wijen hitam atau pasta kacang dan disajikan dalam semangkuk teh jahe hangat.

6. Khapse atau Khabsey dari Tibet

Berdasarkan NBC News, Khapse, yang diterjemahkan secara langsung menjadi “makan di mulut,” adalah sejenis kue. Kue goreng yang sangat disukai, khapse hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran dan paling sering dinikmati di Losar. Dengan menggunakan tepung, mentega, telur, dan gula, adonan dapat dilipat, dikepang, dan dibentuk menjadi bentuk simbolis, seperti telinga keledai dan bunga teratai.

7. Yee Sang atau Yu Sheng dari Malaysia

Secara harfiah berarti pertumbuhan kelimpahan! Oleh karena itu, makan yee sang saat tahun baru melambangkan keberuntungan dan keberuntungan!

Ada juga pepatah yang mengatakan semakin tinggi Anda melempar yee sang, semakin banyak rejeki yang jatuh ke tangan Anda.

8. Guthuk dari Tibet

Guthuk, hidangan kuah mie linting tangan, biasanya disantap dua hari sebelum dimulainya Losar. “Gu” diterjemahkan menjadi sembilan, jadi sering kali diyakini bahwa hidangan ini terdiri dari sembilan bahan berbeda, tetapi tentu saja, ini berbeda-beda di setiap keluarga. Konsumsi hidangan ini dipercaya dapat membantu membersihkan hal-hal negatif dan mengusir roh jahat.

9. Banh Chung dari Vietnam

Mengambil dari Vinpearl, Banh Chung adalah kue persegi yang terbuat dari beras ketan, pasta kacang hijau, dan daging babi, semuanya dibungkus dengan daun pisang, lalu direbus dalam waktu lama, terkadang hingga 12 jam. Setelah kue Chung siap, sering kali dipersembahkan kepada leluhur di altar keluarga sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasih.

10. Banh to dari Vietnam

Banh to adalah kue Vietnam yang terbuat dari beras ketan, gula tebu, dan bawang putih. Bisa dimakan mentah, dipanggang, atau digoreng. Jika dimakan mentah, lidah akan merasakan manisnya gula, pedasnya jahe, dan lembutnya ketan. Jika dipanggang di atas api arang akan mengeluarkan aroma khas ketan, dan jika digoreng akan mengeluarkan aroma yang lembut. Menjelang Tahun Baru Imlek, keluarga sering berkumpul untuk membuat banh, menjadikan proses tersebut sebagai bagian penting dari persiapan Tet mereka.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement