Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Tengah Tahun Politik, Ketum PITI: Imlek 2024 Harus Jadi Perekat Persatuan

Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 06 Februari 2024 |17:25 WIB
Di Tengah Tahun Politik, Ketum PITI: Imlek 2024 Harus Jadi Perekat Persatuan
Ketum PITI Serian Wijatno bersama Presiden Jokowi (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno mengingatkan agar perayaan Imlek 2024 harus menjadi momentum perekat persatuan bangsa.

Mengingat, peringatan Imlek tahun ini diadakan bertepatan di tengah hangatnya suhu politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden RI (Pilpres).

"Pada tahun ini, kita merayakan Imlek pada suasana turbulensi politik, yang sering disebut sebagai "Tahun Politik". Tentu kita semua harus berdoa dan menjaga agar di tahun politik ini persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga dan karenanya Imlek yang memiliki nilai luhur dalam menjunjung persatuan dan kebajikan harus dijadikan momentum untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara," ujar Serian.

Serian berharap, agar isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) tidak dijadikan komoditas politik dalam Pemilu maupun Pilpres 2024. Karena, lanjut Serian yang juga Wakil Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) ini mengingatkan bahwa perayaan Imlek sejatinya adalah merayakan kebhinekaan dalam kedamaian.

"Di negeri ini, Imlek tidak hanya menjadi renungan bagi orang-orang Tionghoa tetapi juga oase bagi mereka yang meyakini kedamaian dan kebaikan sebagai tujuan interaksi antar-manusia. Sebab, makna Imlek melintasi batas-batas etnis dan agama karena telah menjadi bagian dari interaksi antar-budaya," katanya.

Untuk itu, ia mengajak agar momen Imlek di tahun Naga Kayu ini dijadikan simbol kebersamaan.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement