BANDUNG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan tanggapannya terhadap demo mahasiswa terkait pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan menekankan pentingnya mengedepankan kritisme dan respons yang bijaksana dari pemerintah.
"Demokrasi harus mengedepankan kritisisme dan harus dijawab dengan semangat perbaikan dan perubahan," ujarnya di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (7/2/2024), usai menghadiri Istighosah Kubro bersama 1.111 Kyai se-Jawa Barat.
Cak Imin menekankan pemerintah tidak boleh bersikap bebal terhadap kritikan, dan mengingatkan agar tidak terjadi respons yang berlebihan (overacting) karena hal tersebut dapat memperburuk situasi.
"Pemerintah tidak boleh bebal mendengarkan kritikan, jangan overacting lah. Karena overacting yang membuat semakin marahnya masyarakat. Hendaknya kritik saran itu direspons dengan baik," tegasnya.
Selain itu, Cak Imin juga menyoroti sikap beberapa menteri yang merespon dengan cara yang dianggap tidak pantas, yang menurutnya dapat memperkeruh situasi.
"Ada menteri yang sok sokan merespons dengan meledek bahkan, dan itu membuat semakin bahaya dan membuat kemarahan banyak pihak," tambahnya.
Kendati demikian, Cak Imin menanggapi tuntutan mahasiswa yang memboikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Presiden Jokowi dengan menjelaskan bahwa pemakzulan harus dilakukan secara konstitusional.
"Kalau pemakzulan secara konstitusional ya bisa saja tapi waktunya ini yang belum tentu mencukupi karena itu nanti kita diskusikan dulu karena kita kan harus membaca seluruh tata kelola konstitusi kita. Ya tentu itu bisa menjadi masukan yang harus kita diskusikan," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)