SUMBA TIMUR - Putra Capres nomor urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar tiba di kabupaten Sumba Timur pada Rabu (7/1/2024).
Alam datang dan ditemani bersama sejumlah pemuda Sumba mengunjungi salah satu desa wisata khas setempat, Kampung Raja Praingu.
Dalam kunjungannya ini, Alam berkesempatan mengenakan pakaian adat Sumba dan memperoleh informasi terkait adat istiadat dan budaya setempat.
"Datang disambut dengan begitu hangat dan langsung dipakaikan pakaian adat dengan motif Patoloratu, sampai di depan rumah langsung disambut dengan tarian adat dan jubirnya kita masuk ke dalam rumah adat, ini pengalaman yang luar biasa,” tutur Alam.
Kehadiran Alam pun disambut dengan upacara adat Haramah. Upacara tersebut biasa dilakukan sebagai bentuk menghargai tamu yang datang di desa tersebut.
Alam kemudian langsung disuguhkan dengan kesenian Kabokang dan tarian Kendingang dan langsung diajak masuk ke rumah adat setempat. Ia pun mengungkap kesan pesan manisnya bisa berkunjung dan disambur hangat oleh masyarakat Sumba.
"Sumba panas sekali tapi begitu pertama kali kita menampakan kaki, duduk melihat sebuah kebudayaan, ini yang harus dijaga bagaimana lintas generasi turut aktif berpartisipasi dalam berkarya di berbaga lini," jelas Alam.
Dalam kesempatan itu Alam berinteraksi dengan masyarakat dan berbicara banyak terkait dengan kondisi masyarakat setempat. Ada sejumlah isu yang di bicarakan, mulai dari potensi industri dan pendidikan hingga UMKM.
"Bicara soal UMKM tidak jauh dari akses permodalan dan pendampingan terkait wirausaha. Selain itu, pemasaran juga dan sangat diperlukan oleh masyarakat yang sejauh ini batasan inovasinya itu masih terbatas," ucap Alam.
Sejumlah warga mengaku bahwa hasil yang didapatkan dari menenun hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiaya hidup anak hingga SMA.
Padahal, Alam mengatakan keinginan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi cukup besar sehingg ini perlu difasilitasi.
Alam menjabarkan potensi dari hasil karya kebudayaan ini perlu diperhatikan dengan serius. Salah satunya memfasilitasi terkait dengan pendidikan tinggi yang selaras dengan program Ganjar Pranowo yakni satu keluarga miskin satu sarjana.
"Memang kita perlu hargai dari situ, hal yang harus kita jaga dan bangga betul sekali dengan marwah kebudayaan yang masih sangat kuat," ungkap Alam.
Sebagai informasi, tenun ikat Sumba sendiri memliki filosofi yang menggambarkan relasi antara manusia dan alam yang termanifestasi dari kuatnya hubungan tersebut pada simbol dan motif yang terbentuk.
Makna simbolis dari kain tenun Sumba, menegaskan bahwa nilai kemanusiaan seperti kerjasama, musyawarah, tolong menolong adalah orientasi nilai bagi orang Sumba yang menjunjung tinggi kemanusiaan.
(Angkasa Yudhistira)