NEW YORK – Pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan pernyataan Donald Trump bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan melindungi sekutu-sekutu NATO jika tidak mengeluarkan cukup dana untuk pertahanan telah merusak seluruh keamanan kita.
Stoltenberg juga berpendapat bahwa hal ini akan menempatkan pasukan AS dan Eropa pada risiko yang lebih besar.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (11/2/2024), Stoltenberg menekankan aliansi tersebut tetap siap dan mampu membela anggotanya dan setiap serangan akan ditanggapi dengan respons yang bersatu dan kuat.
Namun ia mengatakan setiap anggapan bahwa sekutu tidak akan membela satu sama lain akan melemahkan keamanan kita, dan menyatakan bahwa pernyataan Trump "meningkatkan risiko bagi tentara Amerika dan Eropa.
“Saya berharap siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden, AS akan tetap menjadi sekutu NATO yang kuat dan berkomitmen,” tambahnya.
Dia menegaskan anggota NATO berkomitmen untuk membela negara mana pun di blok tersebut yang diserang.
Seperti diketahui, Trump yang juga politisi Partai Republik mengatakan kepada sekutunya bahwa dia akan "mendorong" Rusia untuk menyerang setiap anggota NATO yang gagal memenuhi target aliansi sebesar 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka.
Saat berbicara di depan massa saat rapat umum di Carolina Selatan pada Sabtu (10/2/2024), Trump mengatakan bahwa dia telah menyampaikan komentarnya tentang Rusia pada pertemuan para pemimpin negara-negara NATO sebelumnya.
Mantan presiden tersebut mengenang bahwa pemimpin sebuah "negara besar" telah menyajikan situasi hipotetis di mana ia tidak memenuhi kewajiban finansialnya di NATO dan mendapat serangan dari Moskow.