Dia mengatakan pemimpin tersebut bertanya apakah AS akan membantu negaranya dalam skenario tersebut, yang mendorongnya untuk mengeluarkan teguran.
"Saya berkata: 'Anda tidak membayar? Anda menunggak?'Tidak, saya tidak akan melindungi Anda, bahkan saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayar.,” terangnya.
Pelopor nominasi Partai Republik untuk pemilihan presiden tahun ini tidak menjelaskan dengan jelas negara atau pemimpin mana yang ia bicarakan, atau bahkan kapan pembicaraan tersebut terjadi.
Menurut angka pengeluaran NATO pada 2023, 19 dari 30 negara anggotanya membelanjakan anggaran pertahanan di bawah target sebesar 2% dari PDB tahunan mereka di antaranya Jerman, Norwegia, dan Prancis.
Namun sebagian besar negara yang berbatasan dengan Ukraina, Rusia, atau tetangga dan sekutunya Belarusia, telah melampaui pedoman ini.
Dengan PDB tahunan lebih dari 3,9%, Polandia membelanjakan lebih banyak daripada AS. Rumania, Hongaria, Finlandia dan negara-negara Baltik seperti Latvia, Lituania, dan Estonia berkisar antara 2,3 dan 2,7% untuk pengeluaran pertahanan.
(Susi Susanti)