Mengulangi siasat awalnya, Ratu kembali membuat sayembara bagi siapa yang bisa menghabisi Minak Jinggo. Ratu Kencono Wungu mendapat wahyu, ada seorang pemuda yang pekerjaannya mencari rumput yang sanggup mengalahkan Minak Jinggo.
Saat itu, Patih Lohgender menerima keponakannya sendiri yang bernama Damarwulan untuk mengabdi di Kepatihan. Maka, Patih Lohgender menempatkan Damarwulan sebagai pekerja perawat kuda sekaligus pencari rumput.
Sehubungan dengan adanya wahyu yang diterima Kencono Wungu tentang adanya seorang satria pencari rumput untuk memecahkan masalah dengan Minak Jinggo, Raden Damarwulan diberi tugas untuk menyingkirkan Adipati Blumbang.
Damar Wulan akhirnya menyerang Minak Jinggo di Blambangan dengan sabdo apabila Reden Damarwulan dapat memusnahkan Adipati Blambangan, maka akan menjadi pendamping hidup Kencono Wungu untuk pemerintahan Kerajaan Majapahit di era Brawijaya V.
Akan tetapi, Anjasmoro putri Lohgender juga ingin diperistri Damar Wulan. Maka sebelum Damar Wulan melaksanakan tugas untuk menyerang Blambangan, terlebih dulu dinikahkan dengan Anjasmoro.