JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hari ini dilantik jadi Menteri ATR/BPN. AHY menceritakan awal mula dirinya diajak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang masa tugasnya hanya tinggal 8 bulan.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menuturkan prosesnya begitu singkat. Awalnya dia ditelepon Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin 19 Februari 2024 malam dan ditanya keberadaannya.
"Ini prosesnya cepat, jadi hari Senin malam kurang lebih pukul 8 malam saya ditelepon Mensesneg Pak Pratikno, 'Apakah sedang di Jakarta?', Iya sedang di Jakarta," ujar AHY kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).
BACA JUGA:
Setelah memastikan posisi AHY di Jakarta, Pratikno meminta putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, pada Selasa 20 Februari 2024.
"Kemudian kalau di Jakarta, Pak Jokowi berkenan menerima di Istana Merdeka hari Selasa kemarin pukul 8 pagi," ujar AHY.
AHY lalu menanyakan ke Pratikno "agendanya apa pak?"
Menurut AHY, Pratikno tak menjelaskan secara detil agendanya. Ia hanya menjawab "datang saja."
BACA JUGA:
AHY pun bersedia menhadap Presiden Jokowi.
"Di situ berdua beliau menyampaikan secara singkat bahwa beliau menghendaki kami bergabung ke pemerintahan ke kabinet Indonesia Maju dan menduduki Menteri ATR/BPN. Makasih, ini kehormatan dan Insya Allah bisa dijalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan. (dan) hari ini akan segera dilakukan pelantikan," tuturnya.
Selepas pertemuan tersebut, AHY pun mengaku langsung berkomunikasi dengan Prabowo Subianto yang merupakan pemimpin Koalisi Indonesia Maju. Selanjutnya, AHY menghubungi Hadi Tjahjanto yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri ATR/BPN untuk bersilaturahmi, karena dirinya tidak ingin kalau mereka berdua langsung bertemu di Istana. Diamui AHY, juga dirinya memerlukan wejangan serta arahan dari Hadi.
"Kemudian menghadap Pak Hadi (eks Menteri ATR/BPN) yang luar biasa yang menangani untuk isu dan persoalan yang mendesak di ATR dan BPN. Termasuk pak Presiden Jokowi sampaikan tiga hal ada beberapa prioritas, tentu saya inginkan dalam 8 bulan ini dituntaskan segala daya dan upaya, di antaranya sertifikat elektronik,” katanya.
Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhyono itu pun berjanji dan bertekad untuk mengemban tanggung jawab dan tugas yang diberikannya dengan penuh rasa amanah.
“Saya selalu meyakini dalam waktu berapa pun, berapa pun berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan negara. Saya juga ucapkan selamat kepada pak Hadi sebagai Menkopolhukam,” tutup AHY.
(Salman Mardira)