Menurutnya, yang ditakuti oleh pemerintah bukanlah adanya oposisi dalam parlemen, namun kekuatan dari masyarakat sipil.
"Jadi sebenarnya yang ditakutkan oleh pemerintah itu bukanlah oposisi yang dalam parlemen, tapi lebih menakutkan oposisi dalam masyarakat sipil," katanya.
"Tapi sayangnya kita pada saat ini masih belum sadar seberapa penting gerakan masyarakat sipil, seberapa penting juga kita untuk menyuarakan pendapat kita," tambahnya.
Fawwaz menyebut, gerakan masyarakat sipil tidak melulu soal demo saja. Menurutnya, hanya dengan acara-acara diskusi saja, pemerintah sudah mulai ketakutan.
"Kita ikut diskusi aja itu udah masuk dalam gerakan masyarakat sipil dan mereka ketar ketir. Karena ada dalam genetik mereka itu traumatis dengan yang namanya reformasi 98," imbuhnya.
Kendati demikian, kata Fawwaz, yang dibutuhkan saat ini bukanlah gerakan reformasi, tapi revolusi.
"Tapi aganya kita ga butuh reformasi, karena kita kembali lagi ke dalam agenda orde baru yang neo orde baru. Oleh karena itu, menurut saya sudah tidak butuh reformasi tapi revolusi," tandasnya.
(Fakhrizal Fakhri )