Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Bangsa Mongol Menginvasi Pulau Jawa? Cek Faktanya

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 19 Maret 2024 |06:48 WIB
Mengapa Bangsa Mongol Menginvasi Pulau Jawa? Cek Faktanya
Ilustrasi bangsa mongol invasi pulau Jawa (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Mengapa bangsa Mongol menginvasi Pulau Jawa? Hal ini menjadi salah satu pertanyaan yang banyak orang tidak tahu. Apalagi pasukan Mongol menelan kekalahan telak saat berusaha menguasai Jawa.

Siasat Raden Wijaya dan beberapa kawannya usai menyerang Kerajaan Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang berhasil membuat pasukan Mongol kerepotan.

Lantas mengapa bangsa Mongol menginvasi Pulau Jawa? Pasalnya, Kaisar Kubilai Khan memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Singasari karena Raja Kertanegara menolak mengirimkan pangeran ke China sebagai tanda tunduk kepada Dinasti Yuan.

Sementara itu, Kau Shing yang menjadi salah satu pemimpin pasukan pun kabur meloloskan diri, dan memilih pulang dengan pasukannya ke negerinya.

Sementara itu Shih Pi dan Ike Mese, pemimpin pasukan Mongol lain yang ada di Kediri diserang secara mendadak oleh gabungan pasukan Madura dan Majapahit, kemudian memperoleh banyak dukungan dari masyarakat sekitarnya.

Alhasil pasukan Mongol ini harus melayani serangan secara terus-menerus di sepanjang perjalanan dari Kediri menuju ke Canggu. Karena serangan ini pasukan Mongol hanya bisa bertahan, dan mundur supaya tidak menderita kerugian yang lebih banyak lagi.

Shih Pi sendiri berpikir dengan jatuhnya Kediri tidak ada lagi tujuan yang harus dicapai oleh pasukan besar ini. Pada perjalanan mundur ke Canggu dilaporkan bahwa kerugian paling banyak diderita oleh pasukan berkuda andalan Mongol.

Medan tanah Jawa yang berawa-rawa dengan di kelilingi hutan membuat pasukan berkuda yang ditakuti di medan perang Eropa, tak berdaya jadi bulan-bulanan lawannya. Di balik pimpinan Nararya Sangramawijaya atau Raden Wijaya dan Arya Wiraraja tersebut, tentara Mongol benar-benar dibuat tak berdaya.

Dilaporkan pasukan berkuda Mongol menderita kerugian sebanyak 50.000 prajurit gugur. Oleh karena itu, setelah sampai di Ujung Galuh dengan membawa Raja jayakatwang dan putranya sebagai tawanan. Pada tanggal 24 April 1293 Shih Pi memerintahkan untuk membunuh kedua orang tersebut.

Seketika itu juga pasukan gabungan ini untuk mengangkat jangkar meninggalkan kekalahan di tanah Jawa sambil membawa 100 tawanan, peta, daftar penduduk, surat-surat bertulis emas dari Bali dan barang berharga senilai 500.000 tahil perak dan selamatlah tanah Jawa dari penjajahan yang paling kejam dimuka bumi. Sesampai di Mongol sendiri, Kubilai Khan sebagai Kaisar agung sangat dipermalukan sehingga Shih Pi kemudian mendapat hukuman atas kekalahan ini.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement