SINGAPURA - Berdasarkan catatan pada akhir April 2023, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai USD194,1 miliar atau berkisar Rp3.062 kuadriliun.
Mengutip sumber lain, posisi ULN Indonesia mengalami penurunan pada akhir April 2023 dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan tersebut diketahui sebesar USD200 miliar atau sekitar Rp3.155 kuadriliun. Pada bulan sebelumnya, ULN Indonesia mencapai USD403,1 miliar atau sekitar Rp6.360 kuadriliun.
Teridentifikasi secara tahunan, posisi ULN Indonesia tumbuh sebesar 1,8%, setelah pada bulan sebelumnya mengalami penyusutan sebesar 1,1%.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, hingga akhir April 2023 EDP Indonesia tetap sehat, tentu didukung prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Haryono menambahkan bahwa EDP Indonesia masih terkendali, yang dapat dilihat dari rasio EDP Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Diketahui rasio turun dibanding bulan sebelumnya, dari 30,1% menjadi 29,8%.
Beberapa orang menduga, jika pinjaman utang terbesar Indonesia berasal dari Amerika Serikat (AS) dan China. Namun kenyataannya ada beberapa negara lainnya yang menjadi pemberi utang kepada Indonesia.
Lantas, negara mana saja yang menjadi pemberi utang terbesar ke Indonesia?
Berikut ini daftar 5 negara pemberi utang terbesar ke Indonesia pada 2023, berdasarkan Data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) Juni 2023.
1. Singapura
2. Amerika Serikat (AS)
3. Jepang
4. China
5. Hong Kong
(Susi Susanti)