JAKARTA - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkap penyebab ledakan di Gudang Amunisi milik Kodam Jayakarta, Angkatan Darat yang tepatnya bertempat di Kampung Parung Pinang RT 01, RW 11 Dusun 06, Desa Ciangsana Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2024).
Dari hasil analisa sementara, Hasan mengatakan bahwa bahan kimia dari amunisi kadaluarsa menjadi penyebab utama terjadinya ledakan. “Kami menganalisa bahwa ini karena amunisi yang sudah kadaluarsa, yang sudah dikembalikan dan kami sudah membuat surat untuk penghapusan sebenarnya dari awal tahun kemarin tapi karena ini masih berproses, kita kumpulkan dulu kita rapikan satu persatu.”
“Sehingga ini kemungkinan adalah karena seperti bahan peledak, kan bahan kimia ni yang apa yang kemungkinan sangat labil saat ini dan memang kami tidak pakai lagi ini. Jadi kemungkinan seperti itu,” ujar Hasan kepada awak media.
Sementara itu, Hasan memastikan bahwa di dalam gudang tidak ada sistem kelistrikan sehingga tidak ada faktor eksternal yang menjadi penyebab ledakan. “Dan di gudang itu tidak ada sistem listrik tidak ada apapun yang menyebabkan akibat dari luar, jadi dari materil-materil amunisi sendiri yang bergesek ataupun karena labil dia hanya menimbulkan asap dan hanya menimbulkan ledakan.”
Hasan memastikan setelah pengecekan di lokasi belum ada korban akibat kejadian ini. “Dan sampai dengan saat ini kami sudah mengecek seluruh lokasi, di arah pemukiman tidak ada korban jiwa. Kami tegaskan tidak ada korban jiwa.”
Sementara itu, Hasan mengatakan saat ini pihaknya tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada ledakan. “Tapi pastikan bahwa sistem pengulangan di Kodam Jaya ini sudah sangat aman karena lokasinya berada di banker dan di atasnya ada tanggul-tanggul yang mengamankan, namun jika ledakannya ke atas bisa menyebar sampai ke beberapa tempat.”
“Tapi kami pastikan bahwa prosedur maupun sistem pengamanan di gudang ini sudah sedemikian rupa seperti ini, akan aman,” pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)