JAKARTA - Kenapa jalan tol Jakarta Cikampek dibuat bergelombang? Hal ini menjadi salah satu pertanyaan warganet usai banyaknya kasus kecelakaan saat melintasinya.
Adapun, sejumlah pengendara merasakan sensasi berbeda saat melintasi Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II.
Lantas kenapa jalan tol Jakarta Cikampek dibuat bergelombang? Faktanya, jalan tol layang Jakarta-Cikampek bergelombang karena didesain untuk mengakomodasi batas kecepatan maksimal kendaraan 60-80 km per jam.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, jalan tol yang bergelombang ini tidak ekstrem untuk dilintasi kendaraan. Oleh saat itu, saat ini jalan tol tersebut aman untuk dilewati.
Sebab menurutnya, meski konstruksi bergelombang, tetapi kontur jalan tidak terlalu tinggi. Sehingga menurutnya, tidak dirasakan ekstrim bagi kendaraan yang melintas.
"Tapi kalau menurut saya enggak terlampau tinggi banget lah perbedaannya. Enggak begitu terasa, itu yang ekstrem di media sosial saja," ujarnya.