Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tekan Netanyahu Tetap Tenang, Sunak: Eskalasi di Timur Tengah Bukan Kepentingan Siapa Pun dan Perburuk Ketidakamanan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 17 April 2024 |12:12 WIB
Tekan Netanyahu Tetap Tenang, Sunak: Eskalasi di Timur Tengah Bukan Kepentingan Siapa Pun dan Perburuk Ketidakamanan
PM Inggris minta Netanyahu tenang dan sebut eskalasi di Timur Tengan hanya akan memperburuk keadaan (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon pada Selasa (16/4/2024) bahwa eskalasi di Timur Tengah bukanlah kepentingan siapa pun setelah Inggris membantu Israel mengusir serangan udara langsung oleh Iran pada Sabtu (13/4/2024).

Sunak juga mengatakan eskalasi ini hanya akan memperburuk ketidakamanan di wilayah tersebut. Jadi Sunak menekankan ke Netanyahu jika ini adalah momen untuk menenangkan diri.

“(Sunak) menekankan bahwa eskalasi yang signifikan bukanlah kepentingan siapa pun dan hanya akan memperdalam ketidakamanan di Timur Tengah. Ini adalah momen untuk menenangkan pikiran,” kata kantor Sunak dalam pembacaan seruan tersebut, dikutip Reuters.

Sunak mengatakan kepada parlemen pada Senin (15/4/2024) bahwa negara-negara industri terkemuka Kelompok Tujuh (G7) sedang mengerjakan paket tindakan terkoordinasi terhadap Iran menyusul serangan rudal dan drone balasan terhadap Israel.

Italia, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir G7, mengatakan pihaknya terbuka terhadap sanksi baru bagi orang-orang yang terlibat melawan Israel.

“Perdana Menteri (Sunak) mengatakan Iran telah salah perhitungan dan semakin terisolasi di panggung global, dan G7 mengoordinasikan tanggapan diplomatik,” kata juru bicara Downing Street.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan kepada TV pemerintah pada Senin (15/4/2024) malam bahwa tanggapan Teheran terhadap serangan balik Israel akan terjadi dalam hitungan detik, karena Iran tidak akan menunggu 12 hari lagi untuk merespons.

Dikutip Reuters, prospek pembalasan Israel telah mengkhawatirkan banyak warga Iran yang sudah mengalami penderitaan ekonomi dan kontrol sosial dan politik yang lebih ketat sejak protes besar pada tahun 2022-2023.

Sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober, bentrokan telah meletus antara Israel dan kelompok-kelompok pendukung Iran yang berbasis di Lebanon, Suriah, Yaman dan Irak.

Israel mengatakan empat tentaranya terluka ratusan meter di dalam wilayah Lebanon semalam, yang merupakan penetrasi darat Israel pertama ke Lebanon sejak perang Gaza meletus, meskipun Israel secara teratur terlibat baku tembak dengan milisi Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada Senin (15/4/2024) menolak untuk mengatakan apakah Presiden AS Joe Biden telah mendesak Netanyahu dalam pembicaraan pada Sabtu (13/4/2024( malam untuk menahan diri dalam menanggapi Iran.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement