JAKARTA - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Sabtu 20 April 2024, malam sekira pukul 23.56 WIB. Adapun kolom abu letusan teramati mencapai 500 meter di atas puncak.
"Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 500 m di atas puncak (4176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, Liswanto dalam laman Magma ESDM dikutip, Minggu (21/4/2024).
Berikut sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan mulai dari tidak melakukan aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(Angkasa Yudhistira)