Dalam menerapkan metode tersebut, Sunan Kudus melakukan pendekatan secara perlahan yakni membiarkan adat istiadat yang ada di masyarakat dan mulai mengubahnya sedikit-demi sedikit. Dia juga mengedepankan jalan damai dan menghindari perpecahan selama berdakwah.
Selain itu, Sunan Kudus menghormati masyarakat Hindu untuk menarik perhatian mereka. Salah satunya dengan memberikan larangan untuk tidak menyembelih sapi. Pada waktu itu sapi merupakan hewan yang disucikan oleh masyarakat setempat.
Selain dikenal memiliki ilmu agama yang bagus, Sunan Kudus pun dikenal sebagai pujangga yang berinisiatif mengarang cerita pendek yang berisi filsafat serta berjiwa agama. Salah satu karya yang dikenal adalah Gending atau tembang Maskumambang dan Mijil.
(Salman Mardira)