 
                Warga melarikan diri di sepanjang jalan yang dipenuhi puing-puing sambil membawa tas berisi barang-barang. Peluru tank mendarat di tengah kamp dan pejabat kesehatan mengatakan mereka telah menemukan 20 mayat dari serangan udara semalam.
"Kami tidak tahu ke mana harus pergi. Kami telah mengungsi dari satu tempat ke tempat lain. Kami berlarian di jalanan. Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Saya melihat tank dan buldoser. Di sanalah jalan,” kata seorang perempuan yang tidak menyebutkan namanya.
Korban tewas warga Palestina dalam perang tersebut kini telah melampaui 35.000 orang, dengan 57 orang tewas dalam 24 jam terakhir, menurut pejabat kesehatan Gaza, yang angkanya tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang.
Pasukan Israel berupaya memusnahkan Hamas, yang menyatakan pihaknya berkomitmen terhadap kehancuran Israel. Kelompok militan tersebut menyerbu Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, berdasarkan perhitungan Israel.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan karena pemboman Israel, mereka kehilangan kontak dengan militan yang menjaga empat sandera Israel. Termasuk warga negara AS-Israel Hersh Goldberg-Polin, yang muncul dalam video yang dirilis oleh Hamas pada akhir April.
(Susi Susanti)