JAKARTA - Israel memiliki tiga badan intelijen yang menjadi andalan dalam memperoleh informasi terkait musuh-musuhnya. Ketiga badan intelijen tersebut masing-masing memiliki fungsi dan tanggung jawabnya sendiri. Adapun ketiga badan intelijen Israel yaitu Mossad, AMAN, dan Shin Bet.
Walau memiliki kegunaan yang berbeda-beda, tujuan utama dari ketiga badan intelijen ini adalah untuk mencegah ancaman terhadap keamanan negaranya yang dimana ancaman tersebut dapat berasal dari luar maupun dalam. Tidak heran badan-badan intelijen Israel dibekali dengan teknologi dan persenjataan yang canggih ditambah dengan intelnya yang terlatih.
Kemudian, apa saja perbedaan yang dimiliki badan-badan intelijen Israel ini? Terutama Mossad dan AMAN, berikut perbedaan yang dimiliki kedua badan intelijen ini.
AMAN
Direktorat Intelijen Militer A’man atau yang sebutan Ibraninya Agaf Hamode’in merupakan badan intelijen militer utama Angkatan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) yang memiliki layanan independen dan tidak menjadi bagian dari Angkatan Darat, Angkatan Laut atau Angkatan Udara. Melansir Jewish Virtual Library, badan intelijen ini didirikan segera setelah berdirinya negara Israel.
Badan intelijen A’man memiliki misi utama yaitu untuk memberikan peringatan intelijen serta peringatan harian atau peringatan selama perang kepada pemerintah dan IDF untuk melindungi Israel dari ancaman. Melansir Wikipedia, saat ini A’man dipimpin oleh Mayor Jenderal Aharon Haliva dan memiliki beberapa unit yang terdiri atas Uni 8200 cabang perang dunia maya, Unit 504 intelijen manusia, Unit 81 teknologi rahasia, dan kursus pelatihan Program Havatzalot.
Mossad
Institut Intelijen dan Operasi Khusus atau sebutan Ibraninya Hamossad Le’mode’in U’le’tafkidim Meyuchadim yang disingkat menjadi Mossad merupakan badan intelijen nasional Israel dan paling terkenal di dunia. Dibentuk pada 13 Desember 1949, Mossad memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan intelijen, operasi rahasia dan kontra-terorisme dengan fokus utamanya kepada negara-negara Arab dan organisasi pro-Arab.
Mossad disebut sebagai salah satu badan spionase terbesar di dunia karena memiliki anggaran tahunan sebesar USD2,73 miliar (Rp44,3 triliun) dan mempekerjakan 7000 orang. Dari delapan departemen yang dimiliki Mossad, Departemen Pengumpulan merupakan departemen terbesar yang memiliki tanggung jawab atas operasi spionase dan memiliki kantor di luar negeri.
(Rahman Asmardika)