Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NU dan Cerita di Balik Penetapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Arief Setyadi , Jurnalis-Sabtu, 01 Juni 2024 |06:07 WIB
NU dan Cerita di Balik Penetapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni
Pancasila (Foto: Ist)
A
A
A

Sebelumnya, KH Said Aqil Siroj, dalam Seminar Pancasila pada 1 Maret 2016 di Surabaya, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa masukan NU juga berasal dari tokoh NU yang juga Pahlawan Nasional, KH Masjkur, yang pernah mengusulkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Usulan tersebut berakar dari pidato Soekarno dalam Sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, di mana Bung Karno mengemukakan lima konsep dasar negara Indonesia: kebangsaan, internasionalisme, permusyawaratan, kesejahteraan, dan ketuhanan.

Proses perjuangan kemerdekaan Indonesia telah melalui tahapan dan usaha panjang, baik fisik maupun diplomatis, termasuk merumuskan dasar dan ideologi negara melalui BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada Maret 1945 dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada Agustus 1945.

Pada 1 Maret 1945, Pemerintah Pendudukan Bala Tentara Jepang di Jawa mengumumkan berdirinya BPUPKI dengan 69 anggota dan KRT Radjiman Wedyodiningrat sebagai Ketua.

BPUPKI menggelar dua kali sidang, yakni pada 29 Mei-1 Juni 1945 dan 10-16 Juli 1945. Sidang pertama menetapkan Dasar Negara Pancasila dan sidang kedua menetapkan rancangan UUD 1945.

Dalam sidang pertama, pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin mengucapkan pidato yang berisi tentang asas-asas dasar negara. Pada sidang 31 Mei, Soepomo juga mengungkapkan dasar-dasar negara.

Akhirnya, pada 1 Juni 1945, Soekarno menyodorkan lima poin dasar negara yang kemudian disebutnya sebagai "Pancasila".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement