Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Datang ke Istana, Menteri Lingkungan Hidup Norwegia Temui Presiden Jokowi

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Minggu, 02 Juni 2024 |14:27 WIB
Datang ke Istana, Menteri Lingkungan Hidup Norwegia Temui Presiden Jokowi
Menteri LHK Siti Nurbaya dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen (Foto: Riyan Rizki Roshali)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6/2024).

Berdasarkan pantauan di lokasi, Erikson tiba pada pukul 13.40 WIB didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Keduanya terlihat menggunakan batik sembari berjalan memasuki Istana.

"Erikson, dari Norwegia," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya memperkenalkan Erikson, Minggu.

Tak berselang lama, Menteri Keuangan, Sri Mulyani juga turut hadir di Istana. Tak ada pernyataan yang disampaikan olehnya.

Hingga saat ini, pertemuan antara Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen dengan Presiden Jokowi masih berlangsung secara tertutup.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, melakukan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser, Sabtu 1 Juni 2024.

Kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Norwegia dalam upaya konservasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca sekaligus memperlihatkan keindahan wilayah Taman Nasional Gunung Leuser.

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, ketiga menteri juga sempat merekam siniar di tengah hutan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati dan upaya penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.

Kunjungan itu juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam penurunan deforestasi dan mendukung pencapaian Indonesia's FOLU Net Sink 2030 untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan.

Kerja sama Indonesia dan Norwegia dalam pendanaan berbasis kontribusi (result-based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) menjadi salah satu bukti nyata dari upaya ini.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement