Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Militan Tembaki Bus, 9 Peziarah Hindu Tewas dan 33 Terluka

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 11 Juni 2024 |08:19 WIB
Militan Tembaki Bus, 9 Peziarah Hindu Tewas dan 33 Terluka
Militan tembaki bus, 9 peziarah Hindu tewas dan 33 terluka (Foto: ANI)
A
A
A

Wilayah Kashmir di Himalaya telah menjadi titik konflik antara India dan Pakistan selama lebih dari enam dekade.

Sejak tahun 1947, kedua negara bertetangga yang mempunyai senjata nuklir ini telah berperang dua kali atas wilayah mayoritas Muslim, yang keduanya diklaim sepenuhnya namun sebagian menguasai wilayah tersebut. Sejak tahun 1989, Kashmir yang dikelola India juga telah menyaksikan pemberontakan bersenjata melawan kekuasaan Delhi, yang memakan ribuan korban jiwa.

Delhi menuduh Islamabad menampung militan dan mengganggu perdamaian di wilayah tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Pakistan.

Berita tentang serangan itu tersiar ketika Modi mengambil sumpah sebagai perdana menteri India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut pada upacara pelantikan di Delhi.

Pada Senin (10/6/2024), polisi Jammu merilis nama-nama korban, termasuk sopir bus. Mereka berasal dari negara bagian Uttar Pradesh dan Rajasthan.

Dua di antara korban adalah anak-anak, berusia dua tahun dan 14 tahun. Beberapa orang yang selamat berbicara kepada kantor berita ANI tentang penderitaan yang mereka alami.

Salah satu dari mereka mengatakan pengemudinya tertembak dan tembakan tidak berhenti bahkan setelah busnya jatuh ke jurang.

Amit Shah, yang merupakan menteri dalam negeri pada pemerintahan Modi sebelumnya, mengungkapkan kesedihannya atas insiden tersebut.

“Para pelaku serangan keji ini tidak akan luput dan akan menghadapi hukuman hukum,” tulisnya di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Rahul Gandhi, pemimpin partai oposisi utama Kongres, mempertanyakan situasi keamanan di wilayah tersebut.

“Insiden memalukan ini adalah gambaran sebenarnya dari situasi keamanan yang mengkhawatirkan di Jammu dan Kashmir,” tulisnya di X.

Pada tahun 2017, tujuh peziarah Hindu, enam di antaranya perempuan, terbunuh setelah bus mereka, yang kembali dari tempat ziarah Amarnath yang terkenal di distrik Anantnag, terjebak dalam baku tembak antara polisi dan militan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement