Akhirnya Raden Kembangjoyo membalaskan dendam dan bertempur menggunakan keris rambut pinutung dan kuluk kanigoro, dirinya mencoba untuk melawan pasukan yang menyerang mereka.
Sebagai wujud rasa terima kasih, Ki Soponyono memberikan Dewi Ruyung Wulan kepada Raden Kembangjoyo untuk diperistri.
Hingga keduanya menjumpai penjual dawet yang terasa manis dan juga menyegarkan. Sosok penjual yang bernama Ki Sagola menceritakan bahwa minuman dawet tersebut dibuat dari Pati Aren. Istilah Pati Aren pun menginspirasi Raden Kembangjoyo untuk memberikan nama wilayah Kadipaten Pati-Pesantenan yang dipimpin olehnya.
Selain asal usul itu, Pati mendapatkan julukan Hogwarts van Java yang melekat. Ternyataberkaitan erat dengan ilmu mistis.
Dikatakan, sejak zaman Majapahit dan masih berlangsung sampai saat ini, tidak sedikit warga Kabupaten Pati yang menekuni ilmu mistis. Namun, tidak hanya ilmu mistis hitam saja, melainkan juga ilmu mistis putih.
(Rina Anggraeni)