Fatoni akan dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersamaan dengan pelantikan Hassanudin sebagai Pj Gubernur NTB dan Pj Gubernur Sumatra Selatan pengganti Fatoni.
"Iya kita sudah dapat undangan pelantikannya. Hari Senin. Pak Sekda dan Forkompinda Sumut diundang dalam pelantikan itu," tukasnya.
Pengamat Kebijakan Publik, Fakhruddin, menilai pergantian Pj Gubernur Sumut dari Hassanudin ke Agus Fatoni, cukup mengejutkan. Apalagi pergantian dilakukan di tengah persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang hanya tinggal 4 bulan lagi.
"Iya jujur agak mengejutkan. Apalagi setahu kita penggantinya tidak pernah bertugas di Sumut, yang notabene memiliki kompleksitas yang cukup tinggi," kata Fakhrudin.
Fakhrudin menyadari jika penunjukkan Pj Kepala Daerah sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Namun menurutnya, masyarkat Sumut perlu mengetahui alasan penggantian Hassanudin.
"Hassanudin kan mantan Panglima di sini. Jadi sedikit banyak dia paham soal Sumatra Utara ini. Kinerjanya juga cukup positif selama menjaga Pj Gubernur Sumut, sehingga perlu dijelaskan kepada masyarakat.
Fakhrudin khawatir penggantian Hassanudin secara tiba-tiba ini menjadi menjadi preseden buruk. Apalagi menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Medan tengah bersiap untuk maju sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada mendatang.
"Jangan sampai ada spekulasi bahwa pergeseran ini karena Pj Gubernur Hassanudin tidak mendukung Bobby Nasution menjadi Gubernur di Sumut. Pergantian ini karena cawe-cawe Presiden untuk memuluskan langkah menantunya menjadi Gubernur," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)