Retno menjelaskan anak muda dapat berperan signifikan melalui tiga cara. Pertama, berpartisipasi aktif dalam memengaruhi kebijakan dan kesadaran masyarakat. Kedua, menyuarakan kolaborasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung transisi energi. Ketiga, kreativitas dan pemikiran kritis anak muda dibutuhkan dalam menciptakan inovasi dan solusi dari perubahan iklim.
AYEA 2024 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) Universitas Budi Luhur. Sebanyak 56 delegasi pemuda dari 29 negara akan menyusun policy brief terkait langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga lingkungan serta memformulasikan Budi Luhur Declaration.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Kementerian Luar Negeri Tri Purnajaya, akademisi lingkungan hidup Gracia Paramitha, dan aktivis muda lingkungan Aeshnina Azzahra.
(Qur'anul Hidayat)