Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PDN Lumpuh Diserang Hacker, Jokowi : Sudah Kita Evaluasi Semua

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2024 |11:16 WIB
PDN Lumpuh Diserang Hacker, Jokowi : Sudah Kita Evaluasi Semua
Presiden Jokowi memberi keterangan pers di Karawang (Foto: MPI/Raka Novianto)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah sudah mengevaluasi dan akan mencari solusi terkait server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang sempat lumpuh terserang ransomeware beberapa waktu lalu.

"Sudah kita evaluasi semuanya, yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi," kata Jokowi usai peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

Jokowi meminta kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan back up data nasional. Hal itu diharapkan dapat mengantisipasi kejadian peretasan.

 BACA JUGA:

"Di back up semua data nasional kita. Sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget," kata Jokowi.

Jokowi juga menyebut bahwa bahwa tidak hanya Indonesia, negara lain juga terkena peretasan. "Dan ini juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di indonesia saja," ungkapnya.

Terbaru, Kelompok peretas Brain Chiper mengumumkan bakal membuka enkripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terserang ransomeware. Aksi ini akan dilakukan secara cuma-cuma alias gratis.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa data yang terkumpul di PDNS 2 "tersandra". Dikabarkan, peretas meminta uang tebusan sebesar USD8 juta atau setara Rp131 miliaran untuk membuka enkripsi.

Dalam pernyataan Brain Cipher dan diunggah oleh akun X (Twitter) @stealhtmole_int, yang monitoring dark web, mereka menyebut bahwa kunci untuk membuka akses enksipsi PDNS 2 akan dirilis, pada Rabu (3/7/2024).

 BACA JUGA:

Melalui unggahan tersebut, Brain Cipher menyebut bahwa perilisan kunci enkripsi secara gratis. Ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Pemerintah Indonesia memerlukan keamanan siber yang lebih kuat, terutama di sisi sumber daya manusia (SDM).

"Hari Rabu ini, kami akan merilis kunci enkripsi (PDNS 2) kepada Pemerintah Indonesia secara gratis. Kami harap serangan kami membuat pemerintah sadar bahwa mereka perlu meningkatkan keamanan siber mereka, terutama merekrut SDM keamanan siber yang kompeten. Serangan kami tidak melibatkan isu politik, dan murni merupakan ransomware yang meminta tebusan seperti biasanya," tulis Brain Cipher seperti dikutip dalm unggahan @stealhtmole_int.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement