JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta kampus ikut membantu mahasiswanya yang menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk membayar kuliah.
Muhadjir mengatakan bahwa salah satu bentuk tanggung jawab dari kampus bagi mahasiswa yang menggunakan pinjol untuk biaya kuliah bisa dengan membantu subsidi bunganya.
Dia pun mengungkapkan bahwa ada sebanyak 83 perguruan tinggi menggunakan pinjol untuk membantu biaya kuliah mahasiswa.
“Kalau tidak salah ada 83 perguruan tinggi yang sudah menggunakan pinjol ini untuk membantu mahasiswa. Kan itu bagus kalau perguruan tinggi yang bertanggung jawab kan, perguruan tinggi bertanggung jawab, syukur-syukur perguruan tinggi yang memberi subsidi bunganya itu saya kira lebih bagus,” ungkap Muhadjir kepada awak media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Muhadjir mengatakan bahwa pihaknya pun mendukung pembayaran kuliah menggunakan pinjaman online. Namun, dia menyoroti bahwa selama ini kata pinjol sudah mengalami penurunan makna atau peyoratif, sehingga menyebabkan persepsi negatif di masyarakat.
“Jadi sekali lagi hilangkan pandangan peyoratif tentang pinjaman online. Bahwa terjadi fraud, terjadi penyalahgunaan melalui pinjol itu tugasnya pemerintah terutama yang membidangi, bagaimana supaya justru bukan menjadi ancaman justru menjadi peluang misalnya mereka yang beroperasi pinjol kan dikenakan pajak, membayar pajak. Kalau dikenai pajak, berarti kan pemerintah pendapatan negara,” katanya.
Muhadjir mengatakan, sebanyak 83 perguruan tinggi tersebut merupakan dari swasta. Bahkan, Institut Teknologi Bandung (ITB) juga sempat menawarkan skema pembayaran kuliah mahasiswanya dengan pinjol.
“Ada 83 yang saya lihat, perguruan tinggi. Memang swasta. Kemarin sebenarnya ITB sudah menawarkan itu kan tapi kita tahu kalau PTN itu ribet gitu karena berkaitan dengan dana pemerintah. Karena PTN itu tidak bisa lepas dari dana pemerintah melalui APBN ya kan. Kemudian kesannya kalau kemudian memberikan peluang kepada mahasiswa itu untuk pinjaman, kemudian tanggung jawab publik seperti apa. Tapi kalau swasta saya lihat kalau tidak salah ada 83 PTS. Dan itu menurut saya cukup ternama itu,” ujar Muhadjir.
Muhadjir pun menegaskan bahwa dirinya mendukung skema pinjol untuk membantu biaya kuliah mahasiswa asalkan resmi dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Jadi menurut saya mohon dipahami itu tentang saya mendukung, asal itu dengan catatan ini (dikira) sama dengan judi online ini, dengan catatan betul-betul resmi ada izin dan izinnya kalau tidak salah harus melalui pengawasan OJK kan, PPATK,” pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )