AS Kirim Lusinan Jet Tempur Baru ke Pangkalan Jepang Senilai Rp163 Triliun
NEW YORK - Militer Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan lusinan jet tempur terbarunya ke Jepang sebagai bagian dari peningkatan pasukannya di negara tersebut senilai USD10 miliar (Rp163 triliun).
Dalam siaran persnya, Pentagon pada Rabu (3/7/2024) mengatakan upaya tersebut akan dilakukan selama beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan Aliansi AS-Jepang, meningkatkan pencegahan regional, dan memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Menurut rilis Pentagon, rencana modernisasi akan mencakup 48 pesawat tempur F-35A generasi kelima menggantikan 36 F-16 di Pangkalan Udara Misawa di Jepang utara, dan 36 jet F-15EX baru dikerahkan ke Pangkalan Udara Kadena di pulau selatan Okinawa. Pengiriman ini menggantikan 48 pesawat lama model F-15C/D yang telah ditarik dari wilayah tersebut pada tahun lalu.
Di Pangkalan Udara Korps Marinir Iwakuni, tepat di selatan Hiroshima di pulau utama Honshu, jumlah pesawat F-35B yang dikerahkan akan diubah, kata Pentagon, tanpa memberikan jumlah spesifik.
“Rencana Departemen untuk menempatkan pesawat taktis paling canggih milik Pasukan Gabungan di Jepang menunjukkan komitmen kuat AS terhadap pertahanan Jepang dan visi bersama kedua negara mengenai kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” demikian rilis berita tersebut, dikutip Reuters.
Aliansi Jepang dengan AS menjadi semakin penting di kawasan yang menghadapi ancaman dari Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara yang ingin dilawan oleh Tokyo.
Jepang sedang mengalami perselisihan teritorial di utara dengan Rusia dan Tiongkok mengenai pulau-pulau di Laut Cina Timur. Sementara itu, program rudal Korea Utara yang semakin berkembang, yang menyebabkan Pyongyang mengirim rudal ke wilayah Jepang dalam beberapa tahun terakhir, mendapat kecaman dari Tokyo dalam setiap uji coba proyektilnya.
Jepang juga mewaspadai situasi di sekitar Taiwan, pulau demokratis yang memiliki pemerintahan mandiri yang Partai Komunis Tiongkok telah berjanji untuk membawa mereka ke bawah kendali Beijing, dengan kekerasan jika perlu.
Menurut Tokyo sebanyak 90% pasokan energi Jepang datang melalui jalur laut dekat Taiwan, yang memandang status quo di sekitar pulau tersebut sebagai kunci keamanannya.
Okinawa hanya berjarak sekitar 450 mil (725 kilometer) dari Taiwan, dan AS serta Jepang memiliki pangkalan udara utama di pulau tersebut.
(Susi Susanti)
