JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan pentingnya hijrah atau mengubah perilaku ke arah lebih baik di momentum peringatan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Seiring perkembangan zaman, semangat hijrah menuju yang lebih baik, bukan melulu soal pindah secara fisik, melainkan juga soal pemikiran dan tindakan.
"Hijrah maknawiyah, dalam arti perilaku. Menghijrahkan cara berfikir, bersikap dan bertindak. Hijrah kepada apa yang dituntunkan oleh Allah," kata Ma'ruf dalam acara Gebyar Muharram 1446 H dan Penandatanganan Prasasti Kresek Kampung Santri di Aula Syekh Astari Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (14/07/2024).
Wapres menjelaskan, hijrah perilaku atau pemikiran ini adalah bagaimana kita mengupayakan agar kita semakin dekat dengan Allah. Salah satunya adalah dengan meminta dan berusaha agar hidayah yang telah Allah sediakan dapat kita terima dan pahami secara utuh.
"Yang dimaksud di sini, sebagai penerimaan. Supaya kita menerima. Nah, hidayah itu harus diminta, kemudian kita juga berusaha (menerima)," sambungnya.
Meski begitu, dia menyebut soal ingin atau tidaknya seseorang untuk berusaha agar mampu memahami hidayah dari Allah merupakan pilihan seorang itu sendiri. Wapres menekankan bahwa Allah akan memberikan jalan yang lurus bagi hamba-Nya yang meminta dan mengusahakannya.
"Dalam hadis qudsi Allah berfirman, barang siapa yang datang kepada Saya satu jengkal, Saya (mendatanginya) satu hasta. Siapa yang datang kepada Saya jalan kaki, saya lari," ujarnya.
Untuk itu, Wapres mengajak agar setiap individu berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan terus melakukan perbaikan.
"Buat kita yang penting ada tahwil (pengalihan atau perpindahan), besok harus lebih baik dari hari ini," tuturnya.
Wapres juga menandatangani prasasti penetapan Kresek sebagai Kampung Santri. Sembari mengenang masa kecilnya, Wapres bangga tanah kelahirannya ini kini semakin maju dan telah memiliki begitu banyak pesantren.
Sejumlah pesantren yang terdapat di Kecamatan Kresek yaitu Pesantren Al Falah, Pesantren Manba’ul Hikmah, Pesantren Al Hikmah, Pesantren Al Syarif, Pesantren Nasy’atul Falah, Pesantren Nahdlatul Ulum, Pesantren Al Amin. Pesantren-pesantren tersebut memiliki ratusan hingga ribuan santri.
Khusus terkait penetapan ini, Wapres berpesan agar penetapan Kresek menjadi Kampung Santri oleh seorang wakil presiden menjadi motivasi, agar pesantren-pesantren di Kresek berkontribusi bukan hanya di level kabupaten atau provinsi, tapi juga nasional.
"Saya kira, pernyataan ini harus, dari Kresek untuk Banten, dan untuk Indonesia," pungkasnya.
(Arief Setyadi )