Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Mulai Pengeboran, Jakpro Minta Maaf Jika Bikin Macet

Carlos Roy Fajarta , Jurnalis-Jum'at, 19 Juli 2024 |10:35 WIB
LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Mulai Pengeboran, Jakpro Minta Maaf Jika Bikin Macet
LRT Jakarta Velodrome-Manggarai mulai memasuki tahap pengeboran pondasi. (Foto: Jakpro)
A
A
A

JAKARTA - Proyek pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome Manggarai masuk tahap pengeboran pondasi di 129 titik. LRT Fase 1B sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi dibuat dengan jalur melayang (elevated).

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebutkan tahapan pekerjaan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki pekerjaan struktur layang atau viaduct. "Sekarang progres pengerjaan pengeboran pondasi atau bore pile di 129 titik dan pengikatan pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya atau pilecap," ujar pihak Jakpro, Kamis (22/2/2024) dalam keterangan tertulis yang diterima.

Jakpro mengklaim pembangunan terus berproses dan mengalami deviasi positif sebesar 0,177% dari yang ditargetkan hingga Minggu kedua bulan Februari 2024. Pemasangan pagar proyek menjamin keamanan kerja di dalam lingkungan proyek, termasuk keamanan bahan bangunan dan alat-alat kerja yang ada di dalamnya.

Jakpro juga merelokasi pohon sepanjang jalur Velodrome - Rawamangun. Total ada 237 pohon dari target sebanyak 662 pohon. Selain itu, progres proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B juga telah menyelesaikan pemasangan pembatas atau separator jalan disekitar proyek konstruksi (moving barriers concrete atau MCB) sepanjang 8.709 meter di jalur Velodrome - Manggarai.

"Pembatas atau MCB ini merupakan beton komposit yang terdiri dari beton dan rangkanya terbuat dari besi. Namun demikian, walaupun MCB kuat dan kokoh, namun MCB ini dapat dipindahkan dengan efisien sesuai dengan keperluannya," tulis perwakilan manajemen Jakpro.

Di sisi lain, selama proses pekerjaan Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini mungkin berdampak pada diberlakukannya pergeseran lajur kendaraan untuk sementara waktu di beberapa titik untuk keperluan area kerja.

 Dikatakan, Jakpro bersama kontraktor pelaksana proyek LRT Jakarta Fase 1B, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan, dan menghimbau kepada para pengguna jalan maupun angkutan umum untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan/area proyek.

Mereka mengatakan, terus berupaya melakukan sosialisasi, edukasi dan komunikasi secara intensif kepada warga maupun para pengguna jalan yang terdampak pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan berlangsung selama 36 bulan, dengan target pertama yakni dapat dilakukannya uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun di akhir tahun 2024.

Nantinya Fase 1B ini akan menghubungkan antara Velodrome Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer dengan 5 stasiun antara yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.

Dengan adanya perpanjangan rute serta dapat terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta. Penumpang layanan LRT Jakarta dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai diproyeksikan dapat mencapai 80-100 Ribu penumpang per hari.

Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, pembangunan LRT Fase 1B berpotensi meningkatkan daya saing Kota Jakarta sebagai kota global sekaligus memberikan dampak ekonomi lainnya, seperti peningkatan pendapatan warga sekitar seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar stasiun.

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement