JAKARTA – Peristiwa kebakaran hebat terjadi Gereja GST Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa (23/7/2024) malam.
Gereja GST Agape Ministry terbakar karena titik api yang berasal dari dapur. Api diduga langsung membesar lantaran tertiup angin.
Akibatnya, bangunan gereja ludes terbakar dan barang-barang yang ada di dalam gereja tak bisa diselamatkan dan hanya menyisakan salib di dinding. Sebanyak lima unit mobil pemadam dan 20 petugas yang diturun untuk memadamkan kobaran api.
Peristiwa kebakaran gereja tersebut viral usai video petugas Damkar, Sandi Butar Butar yang menangis minta maaf, karena gagal memadamkan api.
“Untuk masyarakat Kota Depok saya meminta maaf. Buktinya langsung ke masyarakat, satu gereja habis. Untuk masyakarat Kristen yang di Depok, saya minta maaf,” ujar Sandi, dikutip, Rabu (24/7/2024).
Sandi meminta masyarakat menilai unit kendaraan yang memadamkan kebarakan hebat di gereja tersebut, apakah layak atau tidak.
“Teman-teman saya yang muslim ikut memadamkan, saya juga. Untuk mobil, silakan masyarakat menilai dan wartawan tadi juga lihat,”tutup Sandi.
Sandi sebelumnya viral usai mengungkapkan pesan kritik dengan membuat video bergaya 'room tour' memamerkan kerusakan sejumlah sarana prasarana (Sarpras) di kantornya. Ia menunjukkan kerusakan gergaji mesin hingga rem tangan mobil unit pemadam tak berfungsi. Bahkan, Sandi mengeluhkan lamanya respons perbaikan dari pimpinan damkar Kota Depok.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang Room Tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," ucap Sandi dalam videonya.
"Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )