Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kebocoran Besar Ungkap Data dan Infomasi Agen-Agen Intelijen Korsel

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 28 Juli 2024 |13:57 WIB
Kebocoran Besar Ungkap Data dan Infomasi Agen-Agen Intelijen Korsel
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

SEOUL - Informasi sensitif mengenai sejumlah agen intelijen Korea Selatan telah bocor, membayangi Komando Intelijen Pertahanan Korea (KDIC) dan operasinya. Insiden tersebut telah memicu penyelidikan menyeluruh oleh Komando Kontraintelijen Militer, yang bertujuan untuk mengungkap sepenuhnya pelanggaran dan implikasinya.

Menurut laporan pada Sabtu, (27/7/2024) kebocoran tersebut, yang ditemukan sekira sebulan lalu, melibatkan data rahasia seperti identitas dan informasi pribadi agen yang dikenal sebagai "agen putih," yang beroperasi di bawah perlindungan diplomatik, dan "agen hitam," yang menyembunyikan hubungan mereka dengan pemerintah Korea Selatan.

Agen-agen ini memainkan peran penting dalam operasi intelijen, khususnya yang terkait dengan Korea Utara. Pihak berwenang telah mendeteksi indikasi bahwa beberapa informasi yang bocor telah sampai ke Korea Utara, sehingga meningkatkan keseriusan situasi.

Fokus penyelidikan adalah seseorang yang diidentifikasi sebagai mantan tentara yang bekerja sebagai pegawai sipil di KDIC. Bukti menunjukkan bahwa materi rahasia dipindahkan dari komputer KDIC yang aman, yang dilindungi dari ancaman peretasan eksternal, ke laptop pribadi mantan tentara tersebut. Hal ini menimbulkan kecurigaan, karena dianggap sangat tidak mungkin pemindahan tersebut dapat terjadi tanpa sepengetahuanny, demikian dilaporkan The Korea Times.

Data bocor yang ditemukan di laptopnya kemudian dikonfirmasi telah disebarkan ke pihak luar, menjadikan laptopnya sebagai saluran untuk pelanggaran keamanan tersebut. Ia mengatakan bahwa laptopnya telah diretas. Namun, keberadaan informasi rahasia di perangkat pribadi, yang melanggar protokol, menimbulkan pertanyaan serius.

Otoritas militer sedang memeriksa semua kemungkinan skenario, termasuk dugaan bahwa data tersebut mungkin sengaja ditempatkan di laptop untuk memudahkan peretasan.

Mantan tentara tersebut dilaporkan telah menjadi bagian dari departemen operasi luar negeri KDIC, yang menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin memerlukan informasi di laptop pribadinya untuk misi penyamaran, karena laptop yang dikeluarkan militer biasanya tidak digunakan dalam operasi semacam itu.

 

Risiko yang terkait dengan penyimpanan informasi rahasia di perangkat pribadi pasti sudah diketahui oleh karyawan KDIC, yang menunjukkan bahwa mungkin ada pelanggaran yang disengaja. Hal ini menimbulkan kemungkinan adanya kaki tangan internal atau eksternal yang membantu dalam kebocoran informasi tersebut.

Pelanggaran tersebut telah menimbulkan konsekuensi langsung dan serius. Beberapa agen yang dikirim ke luar negeri terpaksa menghentikan aktivitas mereka secara tiba-tiba dan kembali ke Korea Selatan.

Karena identitas mereka telah dibocorkan, para agen ini tidak dapat ditugaskan kembali, sehingga mengakibatkan kemunduran yang signifikan bagi jaringan intelijen Korea Selatan. Insiden tersebut telah menyebabkan kerusakan besar, yang merusak upaya bertahun-tahun dalam membangun dan memelihara operasi rahasia ini.

Ini bukan pertama kalinya KDIC menghadapi tantangan seperti itu. Pada 2018, seorang pemimpin tim tertangkap menjual rahasia militer kepada entitas asing selama beberapa tahun. Insiden tersebut, yang membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk dideteksi dan ditangani, mengungkap kerentanan yang signifikan dalam tindakan kontraintelijen Korea Selatan.

Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan menyeluruh, dengan mempertimbangkan semua kemungkinan, termasuk klaim mantan prajurit tersebut bahwa laptopnya telah diretas. Mereka juga sedang menyelidiki apakah kelalaian atau tindakan yang disengaja menyebabkan kebocoran tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement