Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wapres: Cara Israel Membunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tidak Etis!

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 01 Agustus 2024 |13:24 WIB
 Wapres: Cara Israel Membunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tidak Etis!
Wapres sayangkan pembunuhan Ismail Haniyeh (Foto: BPMI)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan cara Israel membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tidak etis. Sebelumnya, Ismail Haniyeh dilaporkan meninggal akibat serangan udara Israel saat melakukan kunjungan resmi di Teheran, Iran.

“Kita sangat menyayangkan cara-cara Israel yang juga sudah membunuh rakyat, sudah melakukan genocide, genosida tapi juga membunuh pemimpin. Jadi negara lain sedang melakukan, menghadiri pelantikan Presiden Iran, itu saya kira tidak etis mencari cara-cara seperti itu,” tegas Wapres dalam perjalanan di Kereta Cepat Whoosh usai menghadiri acara di Jatinangor, Jawa Barat menuju Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Wapres pun ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Ismail Haniyeh yang merupakan pejuang Kemerdekaan Palestina. “Ya pertama saya menyampaikan turut berbela sungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh pemimpin tertinggi Hamas, mereka sebagai pejuang kemerdekaan. Saya melihatnya pejuang kemerdekaan yang berjuang untuk Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” kata Wapres.

“Dan tentu bagi kita Indonesia juga kehilangan seorang pejuang, pejuang Kemerdekaan. Ya karena itu kami ikut berduka cita,” tegasnya.

Wapres mengkhawatirkan bahwa kejadian ini menyulut ketegangan kembali antara Israel dan Palestina, khususnya solusi dua negara atau two state solution. Alhasil, hal itu akan mengganggu upaya perdamaian Israel dan Palestina yang sudah semakin mendekat.

 

“Tapi dengan pembunuhan ini, kematian yang diakibatkan pembunuhan ini bisa-bisa menjadi rencana perundingan itu mentah kembali. Karena masalahnya kan di tengah-tengah upaya perundingan terjadi pembunuhan. Ini bisa memicu ketegangan lebih besar di Timur Tengah,” ujar Wapres.

“Oleh karena itu kita mengharapkan pihak yang usaha-usaha yang mencegah agar tidak terjadinya konflik lebih besar lagi ya. Dan supaya perdamaian terus diusahakan jangan sampai itu (konflik berlanjut),” pungkasnya.  

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement