JAKARTA - Ketahanan pangan menjadi isu krusial bagi Indonesia seiring bertambahnya jumlah penduduk dan tantangan perubahan iklim. Tanpa langkah konkret, Indonesia mengalami risiko kelaparan, malnutrisi, dan instabilitas ekonomi.
Untuk menjawab tantangan ini, Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Pijar Foundation, berkolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas), Perkumpulan Warga Muda, menyelenggarakan Indonesia Future Network (IFN) dengan tema Future Food and Nutrition.
Acara ini bertujuan membahas strategi dan aksi kebijakan guna memperkuat ketahanan pangan dan kualitas nutrisi Indonesia, sekaligus mempromosikan kolaborasi lintas sektor.
Bertempat di Gedung Bina Graha, Komplek Istana Kepresidenan, IFN Future Food and Nutrition mengumpulkan 21 tokoh muda dari sektor privat, pemerintahan, dan lembaga swadaya masyarakat serta akademisi untuk membahas terobosan aksi dan kebijakan demi mewujudkan ketahanan pangan dan kualitas nutrisi nasional.
IFN Future Food and Nutrition dibuka oleh Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko.
“Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius. Kita perlu ekstensifikasi lahan, intensifikasi hasil pangan, dan diversifikasi dari beras ke bahan lain. Regenerasi pertanian juga menjadi isu penting mengingat banyak anak muda tidak mau lagi bekerja di sektor pertanian.” kata Moeldoko.
Senada dengan Kepala Staf Presiden, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, turut memberikan pandangan dalam acara ini.