Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia 2024 Meningkat Jadi 56,33

Kuntadi , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |11:56 WIB
Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia 2024 Meningkat Jadi 56,33
Raden Isnanta (Kemenpora)
A
A
A

YOGYAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Indonesia tahun ini berada di angka 56,33. Angka ini terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir seiring banyaknya kolaborasi dengan berbagai pihak guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

“Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia kini di angka 56,33,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta dalam Rakor bertajuk 'Jumpa Kolaborasi dan Sinergi untuk Muda Berdaya' di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 5 Agustus 2024 malam. 

Indeks Pembangunan Pemuda meningkat dari sebelumnya hanya 55,33 pada 2022, dan 55,83 pada 2023.
 
Isnanta mengatakan bahwa kegiatan rakor anak muda di Kulonprogo bagian dari pelaksanaan Perpres Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas sektor yang meliputi 28 kementerian/lembaga dan dinas turunan di 38 provinsi dan sebagian kabupaten/kota. Harapannya nanti bisa menyamakan program sebagai daya ungkit terhadap meningkatnya skor IPP.

"Kegiatan ini juga untuk menyinkronkan program-program kepemudaan sekaligus untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.

Program unggulan Kemenpora yang akan ditawarkan kepada lintas sektor, di antaranya Wiramuda, Collabs Rangers, Kreativesia, Pesta Prestasi, dan diskusi Klub Berkawan. Program ini bisa diadopsi sebagai program unggulan di provinsi.

 

Raden Isnanda melihat pemuda dalam rentang usia 16 hingga 30 tahun di Indonesia jumlahnya 64 juta. Jika kegiatan yang dibuat kecil-kecil dan hanya menyentuh jumlah pemuda yang kecil, maka tidak akan memiliki dampak apa-apa terhadap IPP. 

"IPP merupakan salah satu instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Kita membutuhkan kenaikan yang tajam dari IPP ini untuk menghasilkan pemuda yang memiliki daya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045," tutur pria asal Kulonprogo ini . 

Untuk meningkatkan IPP terus dilakukan kolaborasi lintas sektoral yang lebih luas dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan. Pemuda juga dihberikan kesempatan berpartisipasi dalam berorganisasi, kewirausahaan hingga partisipasi dalam bidang sosial dan politik.

“Butuh kerja keras dan komitmen bersama dalam menyusun strategi kebijakan yang tepat untuk dapat mendorong capaian target. Sinergisitas semua pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, dunia pendidikan, media, masyarakat dan OKP harus terus ditingkatkan pola koordinasi dan komunikasinya,” ujarnya. 

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement