Namun tim forensik menyatakan otopsi tidak akan bisa dilakukan secara maksimal mengingat kondisi jenazah korban sudah membusuk atau rusak.
“Kami akan berusaha maksimal termasuk diantaranya berupaya mengungkap, apakah adanya kandungan racun dalam tubuh korban,” kata Spesialis Forensik RSUP Prof Ngoerah, dr. Hengky kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).
Diberitakan sebelumnya, penemuan jenazah pasutri tersebut sempat menggegerkan warga, penemuan keduanya berawal dari kecurigaan anak korban yang tidak bisa berkomunikasi sejak beberapa hari terakhir, bersama petugas Polsek Densel dan pengurus lingkungan, pintu rumah dibuka paksa dan jenazah ditemukan dalam kondisi membusuk.
(Awaludin)