UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya mengakui bahwa militernya tengah melancarkan serangan lintas batas di wilayah Kursk, Rusia bagian barat. Dalam pidato videonya pada Sabtu (10/8/2024) malam, Zelensky mengatakan militer Ukraina tengah mendorong perang ke wilayah agresor.
Kyiv melancarkan serangan mendadak pada Selasa, dengan cepat maju lebih dari 10 km (enam mil) di dalam wilayah Rusia, serangan terdalam sejak Moskow memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.
Di Ukraina, ibu kota Kyiv dan beberapa wilayah lain diserang pesawat nirawak dan rudal Rusia pada Minggu (11/8/2024) dini hari.
Dalam pidatonya, Presiden Zelensky mengucapkan terima kasih kepada para pejuang Ukraina, dan mengatakan bahwa ia telah membahas operasi di Rusia dengan komandan militer tertinggi negara itu Oleksandr Syrskyi.
"Ukraina membuktikan bahwa mereka memang dapat memulihkan keadilan dan memastikan tekanan yang diperlukan terhadap agresor," terangnya.
Rusia sejauh ini berjuang keras untuk menghentikan laju Ukraina, dengan lebih dari 76.000 orang dievakuasi dari wilayah Kursk dan rezim anti-teror diberlakukan di tiga wilayah perbatasan.
Ini berarti otoritas di wilayah Kursk, Belgorod, dan Bryansk dapat membatasi pergerakan orang dan kendaraan serta menggunakan penyadapan telepon di antara berbagai tindakan lainnya.
Pertempuran tampaknya masih berlangsung pada Sabtu (10/8/2024) malam. Gubernur Kursk Aleksei Smirnov mengatakan pada Minggu (11/8/2024) pagi bahwa ada orang yang terluka dalam serangan berbahaya Ukraina.