Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Airlangga Mundur, Bisakah Jokowi atau Gibran Jadi Ketum Golkar? Begini Aturannya

Salman Mardira , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |05:33 WIB
Airlangga Mundur, Bisakah Jokowi atau Gibran Jadi Ketum Golkar? Begini Aturannya
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: ANTARA)
A
A
A

Pengubah AD dan ART Golkar bisa dilakukan melalui Musyawarah Besar dan harus disetujui oleh semua pimpinan Golkar di tingkat pusat maupun seluruh daerah di Indonesia.

“Mungkin saja kalau (pimpinan daerah) mau. Kalau seluruh daerah mau ya mungkin saja,” ujar Ical yang juga mantan Ketum Golkar.

Politikus senior juga mantan ketum Golkar Jusuf Kalla (JK) juga mengatakan bahwa untuk jadi ketum Golkar maka seseorang harus sudah menjadi pengurus partai Golkar selama lima tahun.

"Kalau untuk jadi ketua atau jadi apa, minimal lima tahun harus jadi pengurus," kata JK kepada wartawan di Hotel Sultan & Residence, Jakarta Pusat, Jumat 1 Maret 2024.

Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Adies Kadir mengatakan hal serupa.

"Seseorang yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum itu minimal harus lima tahun di dalam kepemimpinan Partai Golkar," tegas  Adies dalam jumpa pers setelah pertemuan dengan DPP Ormas dan Dewan Pakar Ormas MKGR di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu 17 Maret 2024.

Menurutnya aturan itu tetap berlaku sebelum adanya perubahan AD dan ART Golkar.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement