Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Digugat Banyak Negara, Jokowi: Kita Tidak Goyah, Terus Maju Melangkah!

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2024 |11:49 WIB
Indonesia Digugat Banyak Negara, Jokowi: Kita Tidak Goyah, Terus Maju Melangkah!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Okezone
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia tidak akan goyah meski saat ini banyak negara-negara yang menggugat akibat tidak lagi mengekspor bahan-bahan mentah. Pasalnya, Jokowi konsisten agar hilirisasi terus dilanjutkan.

Demikian diutarakan Jokowi pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

“Kita juga telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tapi mengolahnya dulu di dalam negeri,” ungkap Jokowi.

Namun demikian, Jokowi mengakui bahwa ada konsekuensi yang harus diterima yakni adanya gugatan oleh negara-negara lain.

“Walau banyak negara lain menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan, tapi kita sebagai bangsa yang berdaulat, sebagai bangsa yang besar, kita tidak goyah, bahkan terus maju melangkah,”tuturnya.

Langkah hilirisasi tersebut, kata Jokowi, dimulai dari nikel, bauksit, dan tembaga yang akan dilanjutkan dengan timah, serta sektor potensial lainnya, seperti perkebunan, pertanian, dan kelautan

 

“Alhamdulillah, sampai saat ini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara Rp158 triliun selama 8 tahun ini,” ujarnya.

Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah ingin kekayaan yang ada di negeri ini, anugerah Allah Ta’ala untuk Indonesia, dapat dikelola sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat, dapat dimanfaatkan semaksimalnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Oleh sebab itu, kita juga telah mengambil kembali aset kita yang selama puluhan tahun dikelola oleh pihak asing, yang selama puluhan tahun diambil manfaat besarnya oleh pihak asing, seperti Freeport, Blok Rokan, dan Newmont. Alhamdulillah, semua itu bisa kita ambil alih kembali,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement