Lebih lanjut, Kiai Cholil mengatakan informasi mengenai ketidakhadiran Ketum dan Sekjen PKB akan diserahkan kepada Tim Panel seperti Anwar Iskandar dan Kiai Amin Said Husni dan setelah itu akan menjadi keputusan PBNU. "Mungkin itu tambahan dari saya," ujarnya.
Di samping itu, anggota Tim Panel Pansus bentukan Pleno PBNU, Umarsyah menyebutkan, pihaknya telah menunjukkan iktikad baik dengan mengundang secara resmi, menyampaikan agenda yang jelas, serta melakukan konfirmasi melalui berbagai dokumen dan informasi.
"Kami kasih kesempatan kepada beliau dengan cara langsung bertemu tatap muka. Tapi alhamdulillah ketidakhadiran beliau ini tentu tidak mendukung upaya konstruktif PBNU untuk melakukan perbaikan dari partai PKB ini. Padahal, tidak terlampau banyak masalah yang akan kami angkat," katanya.
Lebih lanjut, Umarsyah mengatakan bahwa PBNU berencana fokus pada tiga isu utama. "Yang pertama masalah kewenangan-kewenangan dari Dewan Syuro (PKB) yang semakin hari semakin menipis, semakin bergeser ke Ketua Umum DPP PKB," katanya.
Kedua, kata Umarsyah, soal permusyawaratan yaitu PBNU juga ingin mendalami permasalahan seputar proses permusyawaratan di PKB. Ketiga soal tata kelola organisasi, hal itu menyangkut Isu terkait tata kelola organisasi PKB. "Tiga hal ini yang kita fokus untuk melakukan pendalaman tetapi hari ini," pungkasnya.
(Arief Setyadi )